WahanaNews.co | Setelah pemutusan kontrak sepihak, permasalahan sponsorship antara Uralkali dan tim Haas F1 tampaknya masih akan berjalan cukup panjang.
Uralkali mengklaim telah membayarkan uang sponsor 13 juta dolar Amerika Serikat atau senilai sekitar Rp 187 miliar (kurs 1 dolar AS senilai Rp 14.366) kepada tim Haas di awal musim 2022.
Baca Juga:
Pembalap Lewis Hamilton Nantikan Pembaruan Mercedes di Formula 1 Musim 2024
Karena kerja sama diputus, Uralkali pun meminta kembali uang sponsor yang sudah dibayarkan.
Namun, tim Haas secara tegas menolak soal klaim Uralkali soal uang sponsor tersebut.
Bukannya mengembalikan uang sebagaimana klaim dari Uralkali, tim Haas malah menuntut balik uang kompensasi ke Uralkali.
Baca Juga:
5 Fakta Menarik Formula 1 Musim 2023
Uang yang diminta Haas senilai 8,6 juta dolar AS atau senilai Rp 124 miliar, sebagai ganti rugi atas kerugikan tim Haas soal kontrak yang diputus.
Tim Haas bahkan memberikan ancaman jika Uralkali tidak mau memberikan uang kompensasi tersebut.
Haas mengancam tidak akan memberikan mobil F1 2021 kepada Nikita Mazepin, yang mana sebenarnya itu sudah jadi bagian dari kontrak sang pembalap dengan tim Haas.
Tim Haas pun juga tak mau membayarkan gaji Mazepin selama menjadi pembalap tim Haas, meskipun semua tak tahu itu tak begitu jadi masalah karena sang pembalap memang dikenal sebagai pay driver untuk bisa balapan.
Dengan alotnya kedua belah pihak, sengketa antara Haas dan Uralkali tampaknya akan dibawa ke pengadilan internasional.
Pertarungan antara kedua pihak mungkin saja akan membutuhkan waktu yang lama sampai menemui penyelesaian.
Uralkali sedikit tidak diuntungkan karena posisinya sebagai perusahaan asal Rusia di tengah blokade banyak negara imbas perang Rusia dan Ukraina.
Tim Haas pun diprediksi unggul untuk bisa memenangkan permasalahan ini. [gun]