WahanaNews.co | Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tak ingin menganggap remeh
lawan-lawan yang dihadapi di fase grup D, sekalipun pemain non-unggulan.
Hendra/Ahsan berstatus unggulan kedua
di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Mereka berada di grup D bersama
andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea
Selatan), dan bintang Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.
Dari ketiga pasangan yang akan mereka
hadapi dalam babak penyisihan grup, Hendra/Ahsan tercatat unggul rekor
pertemuan 6-1 atas Chia/Soh.
Tapi, dengan
pasangan Korea Selatan, Choi/Seo, Ahsan/Hendra tertinggal 1-3.
Baca Juga:
Anthony Sinisuka Ginting Akui Kekalahan di Indonesia Open 2024 karena Kesalahan Sendiri
Hendra/Ahsan belum pernah bertemu
dengan Jason/Nyl.
"Setelah melihat undian, saya
rasa memang cukup berat, ya. Tetapi masih ada kesempatan.
Semua pasangan di grup ini memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak
selanjutnya, tinggal bagaimana nanti di lapangan dan kesiapannya," kata
Ahsan, dalam rilis PBSI.
"Semua lawan harus kami waspadai
karena ini Olimpiade dan semua maunya menang. Yang non-unggulan
pun bisa mengalahkan yang unggulan. Jadi kami harus siap dari awal," ujar Hendra, menimpali.
Keduanya bahkan mengaku tidak
memikirkan strategi khusus melawan Choi/Seo yang selalu menyulitkan.
Mereka fokus pada kesiapan
masing-masing.
"Secara rekor, pertemuan kami memang kalah dari pasangan Korea, tapi kita tidak
mau melihat ke sana. Sekarang saya rasa siapa yang siap, dia yang akan
menang," sahut Hendra.
"Setiap lawan punya pola
permainan sendiri, jadi cara melawannya pun berbeda-beda. Strateginya kita
diskusi dengan pelatih. Tetapi belum sampai sana, belum memikirkan lawan Korea
bagaimana nanti. Kita mau fokus dulu untuk kesiapan masing-masing,"
sambung Ahsan.
Hendra/Ahsan memiliki pengalaman pahit
setelah gagal lolos grup pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Pada Olimpiade kali ini mereka ingin
fokus poin demi poin.
"Setiap kemenangan, setiap poin
akan sangat berarti. Semua lawan merata. Jadi bisa saja faktor penentunya nanti
hitungan poin," ungkap Ahsan.
"Kami mau lebih fokus, step by step, satu pertandingan ke
pertandingan lain. Main lebih berani dan lebih yakin lagi," tambah Hendra.
Hendra/Ahsan dan tim bulutangkis
Indonesia yang akan turun di Olimpiade Tokyo 2020 saat ini sedang menjalani training camp di Prefektur Kumamoto.
Mereka berlatih dibantu klub setempat
bernama Hitachi dan Shaisunkan. [dhn]