WahanaNews.co | Terkait invasi militer Mesir yang dilakukan Rusia ke Ukraina, pemain naturalisasi timnas Ukraina Junior Moraes dikabarkan bisa dipaksa menjalani wajib militer dan berperang menghadapi invasi Rusia.
Kondisi itu membuat Moreas dikabarkan berusaha meminta bantuan pemerintah Brasil, tanah kelahirannya, untuk membawa dia dan keluarganya keluar dari Ukraina di tengah invasi Rusia.
Baca Juga:
Krisis Energi Eropa Berimbas pada Permintaan LNG Dalam Negeri
Moraes dan sejumlah pemain berdarah Brasil saat ini terjebak di ibu kota Ukraina, Kiev.
Lewat video yang viral di media sosial, Moraes dan para pemain Brasil itu memohon pemerintah Brasil untuk mengeluarkan mereka dari Ukraina.
Satu hari setelah video itu beredar, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengeluarkan keputusan bahwa semua laki-laki dewasa Ukraina tidak bisa meninggalkan negara itu di tengah invasi Rusia.
Baca Juga:
Dikecam Karena Kerap Abstain Soal Perang di Ukraina, India Jawab Begini
Dikutip dari RT, Moraes berpeluang terkena wajib militer oleh pemerintah Ukraina untuk melawan pasukan militer Rusia.
Presiden Zelenskyy melarang laki-laki usia 18 hingga 60 untuk meninggalkan Ukraina sebagai bagian dari mobilisasi militer penuh yang berlangsung selama 90 hari ke depan.
Sebagai orang yang dinaturalisasi pemerintah Ukraina, Moraes dapat diminta melapor ke lembaga militer untuk bertugas dan bertempur melawan Rusia.