Meski begitu, Australia tak tertekan dan berhasil menjaga keunggulan hingga 50-36. Kuarter ketiga akhirnya ditutup Australia dengan keunggulan 57-43.
Pada kuarter terakhir, Lebaonon mencoba mengejar selisih poin dari Australia. Namun pertahanan rapat dari Boomers begitu susah ditembus.
Baca Juga:
Meriah, PLN Sukses Mengawal Listrik Tanpa Kedip untuk Opening FIBA World Cup 2023
Skema tembakan tiga angka tampak menjadi solusi terbaik untuk Lebanon. Arakji dua kali berhasil melakukannya, tetapi Tyrese Proctor juga menyumbang tripoin, sehingga membuat Australia unggul 67-55.
Elie Chamoun dan Sergio El Darwich juga menyumbang tripoin, namun Australia juga melakukannya lewat Wani Swaka Lo Buluk. Skor 71-61 masih menjadi milik skuad Boomer di sisa waktu kurang dari tiga menit.
Lebanon mengejar skor hingga 66-72 di sisa waktu 50,9 detik. Arakji kemudian berhasil menambah dua poin dari lemparan bebas mengubah skor menjadi 68-72.
Baca Juga:
Jelang Opening FIBA World Cup 2023, PLN Cek Kesiapan Listrik Indonesia Arena
Arakji kemudian mencetak tambahan dua poin di sisa waktu kurang dari 20 detik.
Laga semakin memanas di sisa waktu kurang dari 10 detik. Dua lemparan bebas Proctor menambah keunggulan Australia menjadi 74-70 di sisa waktu 8,7 detik.
Namun tembakan tripoin Arakji mengubah skor menjadi 73-74 saat laga tersisa 5,3 detik.