WahanaNews.co | Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Solo, Rini Kusumandari menyebut Federasi Sepakbola Internasional atau FIFA menyampaikan arahan agar upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023 digelar dengan sederhana tanpa panggung hiburan di Stradion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023).							
						
							
							
								Upacara penutupan ini akan dibarengi dengan laga pamungkas yang mempertemukan Timnas Jerman U-17 kontra Prancis U-17.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Piala Dunia 2026: Edisi Terbesar Sepanjang Sejarah dengan 48 Negara
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Rini menyampaikan kalau nantinya upacara penutupan bakal berlangsung sederhana. Selain prosesi penyerahan piala dan penghargaan, nantinya juga ada pesta kembang api di Stadion Manahan.							
						
							
							
								Tidak seperti pada pembukaan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Rini menjelaskan upacara penutupan tidak akan ada panggung hiburan. Semua ini merujuk arahan yang telah diberikan oleh FIFA, yang memang meminta penutupan digelar sederhana.							
						
							
							
								“Closing ceremony untuk Piala Dunia U-17 2023 hanya sederhana. Ini sudah disampaikan juga oleh PSSI. Kemarin saat saya bertanya dengan Ratu Tisha, closing ceremony hanya ada awarding atau pemberian piala dan penghargaan. Nanti juga ada pesta kembang api,” ujar Rini dalam rilis LOC Piala Dunia U-17, dikutip Kamis (30/11/2023).							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Al-Nassr dan Al-Ettifaq Goda Harry Maguire dengan Tawaran Fantastis, MU Tetap Waspada
									
									
										
									
								
							
							
								“Kemungkinan juga tidak ada panggung hiburan. Karena FIFA meminta upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023 ini digelar secara sederhana,” sambungnya.							
						
							
							
								PSSI juga sejatinya telah menyampaikan bahwa memang konsep agenda upacara penutupan hanya sederhana dengan penyerahan piala serta penghargaan yang akan dibaluti pesta kembang api. 							
						
							
							
								Menurut FIFA, tidak perlu megah karena yang terpenting adalah esensinya.							
						
							
								
							
							
								“PSSI juga menyampaikan hanya ada awarding lalu ada kembang api pada agenda penutupan. Acaranya memang tidak harus berlangsung megah, karena dari arahan FIFA yang terpenting adalah esensinya,” kata Rini.							
						
							
							
								Kendati ingin penutupan digelar sederhana, Rini mengatakan bahwa pihaknya mendapat pesan khusus dari FIFA. 							
						
							
							
								Induk organisasi sepak bola dunia itu meminta agar ditambahkan tanaman hias di Stadion Manahan jelang partai final Piala Dunia U-17.							
						
							
								
							
							
								"Untuk menyambut pertandingan perebutan peringkat ketiga dan final Piala Dunia U-17 2023, kami akan mempercantik Stadion Manahan. FIFA meminta tanaman pot yang banyak,” ujar Rini.							
						
							
							
								“Saya sudah memesan dan tanamannya sudah datang. Rencananya nanti dipercantik dengan bunga-bunga dan meja. Ini hanya untuk penambahan saja. Karena sarana dan prasarana utama sudah siap dan tidak ada kendala,” tutupnya.							
						
							
							
								[Redaktur: Zahara Sitio]