WahanaNews.co | Kontingen Sumatera Utara menambah medali lagi di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2021/XVI Papua. Lima medali emas disumbangkan melalui cabang olah raga atletik, catur, dan renang.
Cabor atletik menyumbangkan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Atlet balap kursi roda Sumatera Utara, Evy Yunita Pohon meraih emas sekaligus pecahkan rekor Asean Para Games. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Kamis (11/11/2021), atlet kelahiran Simambal, 24 maret 1995 ini mencatatkan waktu terbaik di nomor kursi roda 800 meter putri, dengan waktu tercepat 2 menit 44.79 detik.
Baca Juga:
Kadispora Sulut Hadiri Peparnas Solo 2024 Wakili Gubernur dan Wakil Gubernur
Evy sukses memecahkan rekor Peparnas yang sebelumnya direngkuh atlet Kalimantan Selatan Mulyani dengan waktu 3 menit 01,41 detik. Sebelumnya Evi juga telah menyumbangkan dua perak di nomor 400 dan 1.500 meter.
Usai pertandingan, Evy mengaku puas dengan hasil yang ia capai. Anak ke 11 dari 13 bersaudara ini juga mengucap syukur akhirnya impian meraih emas tercapai."
Alhamdulillah bisa meraih medali emas dan bisa pecahkan rekor Peparnas. Terima kasih support dari keluarga, pelatih, pengurus, dan atlet Sumut," ucap Evy.
Baca Juga:
Atlet Cabang Atletik NPC Indonesia Siap Bersaing Raih Medali APG 2022
Medali emas kedua atletik disumbangkan oleh Ahmad Fauzy Angkat di nomor tolak peluru F38 putra dengan tolakan sejauh 10,33 meter. Fauzy juga suskes meemcahkan rekor Peparnas 2016 atas namanya sendiri. Fauzy mengaku terharu dengan raihan emas. Menurutnya, pencapaian ini menjadi obat baginya yang harus berjuang dengan cidera yang dialaminya.
“Karena ini nomor terakhir, saya harus emas. Alhamdulillah perjuangan tidak sia-sia,” ujar Fauzy.
Tambahan medali perak melalui Mian Sirait di nomor lari 800 meter T46 putra dan Wagito Purnomo di balap kursi roda 800 meter putra. Serta medali perunggu dipersembahkan Zainul Kahfi Lubis di nomor lempar lembing F38 putra dan Pamelius Giawa nomor 800 meter T13 putra.
Pecah Rekor
Prestasi gemilang kembali ditorehkan perenang putra Sumatera Utara Chandra S Simanjuntak. Berlangsung di lintasan aquatik Istora Papua, Chandra menyumbangkan medali emas keduanya. Berlomba di nomor 100 meter gaya punggung S11 putra, Chandra finish tercepat dengan catatan waktu 1 menit 31.62 detik. Catatan ini sekaligus memecahkan rekor Asean Para Games 2015 atas nama I Ketut Sumita dengan catatan waktu 1 menit 39.89 detik.
Medali perak direbut Yoga Indar Dewa asal Papua dengan catatan waktu 1 menit 40.95 detik. Serta medali perunggu menjadi milik Hasim Bin Atab asal Kepulauan Riau dengan catatan waktu 2 menit 38.13 detik.
Sebelumnya Chandra juga sukses menyabet emas di nomor 50 meter gaya punggung putra, sekaligus memecahkan rekor nasional. Usai UPP, Chandra mengaku senang dan tidak menyangka bisa memecahkan rekor Asean Para Games. Dirinya bersyukur bisa persembahkan emas kedua bagi Sumut.
"Bersyukur saya bang. Terus bangga lah bisa dapat emas lagi. Hadiah emas ini untuk orang tua dan seluruh masyarakat Sumut," ujarnya.
Chandra pun bertekad akan melengkapi raihan emas di Peparnas tahun ini di nomor gaya bebas putra. "Mudah - mudahan bang bisa emas lagi. Minta doanya bg," ujar Chandra.
Cabor renang masih berpeluang menambah medali. Pada perlombaan yang berlangsung Sabtu (13/11), atlet elite Sumut, Dean Pinta Uli Siringo - Ringo akan tampil di nomor 100 meter gaya dada putri dan Chandra di nomor 50 meter gaya bebas putra.
Catur 3 Emas
Sementara dari cabang olahraga catur Sumut juga menambah dua medali emas. Pertandingan yang berlangsung di Hotel Said Jayapura, medali emas pertama disumbangkan Catrina Dwi Haloho yang tampil di nomor catur standart tuna wicara putri setelah mengumpulkan 4,5 poin dari lima babak yang dijalani. Ini merupakan emas kedua Catrina, yang sebelumnya juga sukses meraih emas di nomor catur cepat. Kemudian medali emas kedua juga berhasil direbut Yustina Halawa di nomor catur standart B1 putri setelah menuntaskan lima babak dengan mengumpulkan 4,5 poin.
Pelatih catur Sumut Erhan Tarmizi mengakui, di nomor catur standart muncul atlet baru yang mampu memberikan kejutan. Meski begitu, torehan dua emas sudah patut disyukuri.
"Alhamdulillah, catur cepat kita dapat satu emas, dan catur standart dua emas melalui Catrina dan Yustina. Kita sudah prediksi mereka emas di nomor masing - masing," ujar Erhan.
Medali perak juga disumbangkan Robert Laian di catur standart B1 putra. Saat ini, catur Sumut total sudah menyumbangkan tiga medali emas dan satu perak. Catur Sumut masih berpeluang meraih medali emas melalui kategori elite. Sumut sendiri akan diperkuat 4 atlet pelatnas, yakni Nasip Farta Simanja, Roslinda Manurung, Wilma Margaretha Sinaga, dan Aisyah Wijayanti Putri.
Sedangkan cabor judo juga kembali menambah satu medali perak melalui Juanda di kelas 90 kilogram putra. Dengan tambahan 5 emas, 4 perak, dan 2 perunggu kontingen Sumatera Utara sudah mengumpulkan 23 emas, 24 perak, dan 11 perunggu. [dhn]