Menurut dia, para pemain Persik mampu meladeni permainan cepat lawan.
"Mereka bermain cepat, tapi kita juga bermain bagus. Masih banyak PR yang harus kami lakukan," ujar Arthur.
Baca Juga:
Tahan Borneo FC, Arema Jadi Juara Piala Presiden 2022
Sementara itu, pelatih Persikabo, Djadjang Nurdjaman, mengatakan bahwa anak asuhnya terlambat panas pada babak pertama pertandingan.
Namun, pada babak kedua, permainan sudah mulai membaik.
"Soal hasil, kami mengawali pertandingan dengan hasil yang tidak kita inginkan. Pada babak pertama, kami terlambat panas, babak kedua membaik dan seharusnya bisa memperbaiki keadaan," kata Djadjang.
Baca Juga:
Final Piala Presiden 2022: Pelatih Borneo Serukan Aksi Maksimal dari Tim dan Suporter
Di sisi lain, Djadjang mempertanyakan keputusan wasit Sance Lawita yang tak menghentikan permainan setelah bola sempat mengenai badannya sebelum proses terjadinya gol Persik.
"Kami tidak mencari alasan, bahwa peraturan yang ada pada saat bola terkena wasit itu harus stop. Saat itu kita sedang menyerang. Namun ini terkena wasit dan kemudian menjadi gol lawan, kami mempertanyakan ini," kata dia.
Di pertandingan selanjutnya, kedua tim akan bergantian main di Stadion Kanjuruhan pada Rabu (16/6/2022).