WahanaNews.co | Media sosial, Twitter, sedang
ramai membicarakan soal sikap Paris Saint-Germain (PSG) terkait
masa depan Kylian Mbappe.
Dikabarkan, raksasa
Ligue 1 itu telah rela melepasnya.
Baca Juga:
Messi Cs Dipaksa Tunduk Oleh Bayern Munchen
Adalah cuitan dari akun @Qatari yang memulainya.
Dia menuliskan jika PSG sudah tidak
lagi ingin memertahankan Mbappe.
Penyebabnya tak lepas dari keenganan
pemain Timnas Prancis itu untuk meneken perpanjangan kontrak.
Baca Juga:
Cetak 5 Gol untuk PSG, Ini 5 Fakta Menarik Mbappe
Padahal, masa
kerjasama mereka tinggal tersisa setahun.
PSG tak mau kehilangan Mbappe dengan
gratis.
Karena, harga
jualnya di pasaran masih sangat tinggi.
Apalagi, Real
Madrid telah lama mengincarnya.
Salah satu tim Inggris juga dikabarkan
tertarik untuk menggaet Mbappe.
Tapi, masih
belum jelas, siapa tim Premier League yang dimaksud.
Beberapa jam kemudian, akun @Qatari kembali mencuitkan perihal
Mbappe.
Dalam keterangannya, disebutkan Madrid
siap mengajukan tawaran sebesar 180 juta euro atau setara dengan Rp 3 triliun.
Di sisa waktu setahun kontrak, jumlah
tawaran Madrid itu sangat tinggi.
Namun,
sepertinya, Los Blancos tak mau kalah
saing dengan tim lain yang juga tertarik kepada Mbappe.
Yang menarik dari sikap striker
berusia 22 tahun tersebut, adalah keenganan dia melakukan
perpanjangan kontrak dengan PSG.
Padahal, dalam
skuad mereka, kini banyak nama besar, salah satunya
Lionel Messi.
Jika Mbappe masih penasaran bisa
memenangkan Liga Champions, musim ini dengan kedatangan Messi tentu saja
peluang mereka terbilang besar dibanding yang lain.
Di Ligue 1 musim ini pun, Mbappe
selalu turun bermain.
Dalam tiga laga, dia berhasil
menyumbangkan satu gol dan dua assist untuk PSG.
West Ham Puncaki Liga Premier
Sementara itu, West Ham United untuk pertama kalinya
menutup satu pekan pertandingan dengan menduduki puncak klasemen Liga Inggris
sejak era Premier League bergulir pada 1992/93.
Hal itu terjadi setelah tim besutan
David Moyes tersebut menang 4-1 kala menjamu Leicester City dalam laga penutup
rangkaian pekan kedua di London Stadium, Selasa (24/8/2021) dini hari
WIB.
Sebelumnya, posisi tertinggi yang
pernah dirasakan West Ham di era Premier League hanyalah peringkat kedua, kala menyudahi pekan pembuka musim 2005/06.
Lantas, dalam
pekan kedua musim 2006/07, West Ham sempat menduduki puncak klasemen pada 22
Agustus 2006, sayang itu hanya bertahan tak sampai 24 jam sebelum disalip
Portsmouth dan Manchester United.
Dalam laga kontra Leicester, West Ham
mendapat keuntungan, sebab hanya menghadapi 10 pemain
sejak menit ke-40, lantaran Ayoze Perez menjadi penerima
kartu merah pertama Liga Inggris musim ini.
Laga itu juga diwarnai penahbisan
Michail Antonio sebagai top skor sepanjang masa West Ham di Premier League.
Antonio mengemas dua gol tambahan
untuk membuatnya mencapai 49 gol di Premier League, melampaui
47 gol yang pernah dicetak Paolo Di Canio.
West Ham mengumpulkan enam poin, yang
sebetulnya juga dimiliki Chelsea, Liverpool, Brighton & Hove Albion, dan Tottenham Hotspur.
Berdasarkan selisih gol, mereka juga
setara dengan Chelsea dan Liverpool, yang sama-sama memiliki catatan
surplus lima gol.
Namun, West Ham berhak menduduki
puncak, karena menjadi tim yang paling produktif di antara ketiganya
dengan koleksi delapan gol dibandingkan lima yang dicetak Chelsea dan
Liverpool. [dhn]