WAHANANEWS.CO, Jakarta - PSSI berencana mengajukan surat protes kepada FIFA mengenai kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf yang memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga antara Bahrain dan Indonesia pada hari Kamis.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Indonesia bermain imbang 2-2. Sempat unggul 2-1, Tim Garuda harus menerima kenyataan disamakan oleh Bahrain lewat gol Mohamed Marhoon di menit ke-99.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
Wasit Ahmed memberi tambahan waktu enam menit, tetapi pertandingan berlanjut hingga menit ke-99.
"Ya, kami akan kirim surat protes," kata Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, melalui pesan tertulisnya, melansir Antara, Jumat (11/10/2024).
"Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seolah-olah memberikan tambahan waktu hingga Bahrain mencetak gol," tambahnya.
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
Indonesia kebobolan lebih dulu lewat tendangan Marhoon di menit ke-15 yang tidak mampu dihalau kiper Marteen Paes. Bola sempat mengenai mistar sebelum melewati garis gawang.
Indonesia berhasil menyamakan kedudukan di menit 45+3 berkat gol Ragnar Oratmangoen yang memanfaatkan umpan Mees Hilgers. Skor imbang 1-1 menutup babak pertama.
Pada menit ke-73, Indonesia berbalik unggul. Rafael Struick menyelesaikan serangan cepat dengan tendangan akurat ke sudut atas gawang Bahrain yang dijaga Ebrahim Lutfalla, menjadikan skor 2-1.
Namun, harapan Indonesia untuk mengamankan tiga poin pupus setelah Marhoon mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-99 lewat sepak pojok, membuat hasil imbang 2-2 menjadi akhir pertandingan yang pahit bagi Tim Garuda.
Hasil ini membuat Indonesia menempati posisi kelima di klasemen Grup C dengan tiga poin, terpaut satu poin dari Bahrain yang berada di posisi keempat dengan empat poin.
Selanjutnya, Indonesia akan bertandang ke China pada Selasa (15/10), sementara Bahrain akan menghadapi Arab Saudi pada hari yang sama.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]