WahanaNews.co, Jakarta - Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkapkan alasan mundur dari pelatnas PBSI dan pensiun sebagai atlet bulutangkis.
Karier Kevin Sanjaya di dunia bulutangkis sebenarnya masih memiliki potensi besar di usia 28 tahun dengan berbagai pertimbangan.
Baca Juga:
Denmark Open 2022: The Minions Melaju ke Final
"Saya sangat bersyukur atas semua pencapaian saya bersama @marcusfernaldig hingga saat ini, meskipun kami belum berhasil meraih medali Olimpiade dan Kejuaraan Dunia."
"Namun, tampaknya perjalanan saya di dunia bulutangkis cukup sampai di sini," tulis Kevin di Instagram.
Keputusan untuk pensiun tidaklah mudah bagi Kevin. Namun, ia harus membuat keputusan setelah berdiskusi dengan banyak pihak.
Baca Juga:
Denmark Open 2022: Kevin/Markus Melaju ke Final
"Saya telah berpikir keras, berbicara dengan orang-orang terdekat, dan mempertimbangkan banyak hal sebelum mencapai titik ini."
"Semuanya bermula dari cedera bahu saya yang tidak kunjung membaik sejak tahun 2017. Ditambah lagi, partner saya [Marcus Gideon] mengalami cedera yang membuat kami tidak mungkin bisa merebut tiket ke Olimpiade 2024."
Cedera yang dialami Marcus Gideon tidak kunjung sembuh hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun lebih dulu. Kevin sempat dipasangkan dengan Rachmat Hidayat, namun prestasi mereka tidak berkembang.
"Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun, saya merasa kami kurang cocok karena kami berdua sama-sama pemain depan."
"Setelah itu, saya berdiskusi dengan pengurus PBSI tentang langkah ke depan dalam karier bulutangkis saya. Karena tujuan saya bermain bulutangkis bukan hanya untuk menjadi penggembira, melainkan untuk memiliki tujuan yang jelas."
Tidak puas dengan jawaban dari PBSI, Kevin akhirnya memutuskan untuk pensiun dari bulutangkis.
"Beberapa bulan saya menunggu akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan bulan Januari 2024. Namun jawaban yang diberikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas. Akhirnya saya di akhir bulan Febuari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan saya hingga saat ini. Saya juga ingin meminta maaf jika ada pendukung yang mungkin kecewa dengan keputusan ini. Ketahuilah bahwa keputusan ini bukanlah hal yang mudah, bisa dibilang ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya," ujar Kevin.
Kevin juga menyampaikan salam perpisahan dan meminta doa terbaik untuk masa depannya dan keluarganya.
"Akhir kata, saya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, pamit. Mohon doanya untuk saya, Valen, dan Avery dalam perjalanan kami berikutnya," tutup Kevin.
Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon menyampaikan pesan menyentuh kepada Kevin Sanjaya yang resmi memutuskan pensiun dari bulutangkis. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kolom komentar akun Instagram mantan rekan duetnya itu.
Marcus, yang merupakan pasangan duet Kevin, memberikan komentar menyentuh. Pemain berusia 33 tahun itu mengucapkan terima kasih atas pengalaman sembilan tahun yang luar biasa.
"Selamat pensiun, kawan. Terima kasih buat 9 tahun yang luar biasa! Sukses selalu bro di mana pun," tulis Marcus dalam kolom komentar Instagram Kevin, Kamis (16/5/2024).
Berita ini menjadi kabar mengejutkan sekaligus kabar buruk bagi para pecinta bulu tangkis di Indonesia. Bisa dikatakan, hari ini adalah hari yang mungkin tidak diharapkan oleh para Badminton Lovers.
Kevin adalah pemain yang telah meraih banyak prestasi gemilang, terutama saat berduet dengan Marcus. Berbagai prestasi berhasil dicapai oleh pasangan yang dikenal dengan julukan The Minions ini.
Dengan pensiunnya Kevin, perjalanan duet The Minions resmi berakhir. Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu, Marcus sudah lebih dulu mengumumkan keputusannya untuk pensiun di usia 33 tahun.
The Minions sempat menduduki peringkat satu dunia selama lima tahun, tepatnya pada periode 2017-2022.
Pencapaian ini menjadikan mereka sebagai pasangan terlama yang memegang peringkat satu sepanjang sejarah di nomor ganda putra.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]