Selain itu, ITDC bekerja sama dengan TNI dan Polri tengah menyiapkan command center sebagai pusat pengendalian keamanan saat event berlangsung.
ITDC, lanjut Nugdha, juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas guna memperlancar arus penonton dari dan ke the Mandalika menuju sejumlah titik di Lombok.
Baca Juga:
Pertamina Mengajak Konsumen Rasakan Pertamax Turbo di Sirkuit Mandalika
Selain itu, guna memastikan penerapan protokol kesehatan, akan dibentuk pula Satgas Protokol Kesehatan di lokasi acara,serta tenda-tenda masker untuk penyediaan secara gratis.
"Kami percaya event balap motor yang akan berlangsung di the Mandalika ini akan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian serta mempercepat pemulihan pariwisata di NTB dan Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru ini," sambung Nugdha.
Berdasarkan perhitungan, Nugdha katakan, multiplier effect yang akan diperoleh antara lain nilai ekonomi yang dibangkitkan dari satu event WSBK atau MotoGP mencapai sekitar Rp 500 miliar, serapan tenaga kerja kurang lebih sebesar 7.945 orang, peningkatan produk UMKM dengan penambahan tenaga kerja sebanyak sedikitnya 3 ribu orang, peningkatan kunjungan wisatawan ke Lombok hingga 19 persen dan tak kalah penting adalah perkuatan country branding bagi Indonesia.
Baca Juga:
Pemkab Lombok Tengah NTB Mengusulkan Pembangunan Kantor Imigrasi
"Oleh karena itu, kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar event balap motor berkelas dunia yang akan kita gelar di the Mandalika dapat berjalan dengan lancar dan sukses," kata Nugdha.
Direktur Utama MGPA, Ricky F Baheramsjah, mengatakan, MGPA memperkuat identitas resmi komunikasi dengan serangkaian warna-warna yang segar.
Kata Ricky, logo Mandalika GP Series menggunakan warna tropis yang menunjukkan kegembiraan baru dari olahraga balap melalui warna yang mewakili daya pikat yang hidup di wilayah Indonesia.