WahanaNews.co | Penyerang PSM Makassar, Patrich Wanggai, menanggapi dingin komentar rasial yang ditujukan kepadanya di
media sosial usai membawa tim Juku Eja
menang 2-0 atas Persija Jakarta dalam laga perdana Grup B Piala Menpora 2021 di
Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (22/3/2021).
"Hitam kulit keriting rambut sa [saya] Papua. Biar langit terbelah, saya
tetap Papua. #identitas," tulis Wanggai di story instagram @wanggaipatrich.
Baca Juga:
Tindakan Hotman Paris Dianggap Tak Patut Dipertontonkan Seorang Lawyer
Pemain kelahiran Nabire, Papua, 27
Juni 1988, itu mendapat serangan rasial di akun Instagram-nya usai mengantarkan PSM menang 2-0 atas Persija Jakarta.
Patrich mencetak satu gol ke gawang
Persija, sekaligus membawa PSM unggul pada menit ke-45.
Tembakan kaki kiri Patrich gagal
dibendung bek anyar Persija, Yan Motta, sehingga
bola meluncur deras ke pojok kanan gawang yang tak sanggup diantisipasi kiper Macan Kemayoran, Andritany Ardhiyasa.
Baca Juga:
The Jakmania Pawai dan Berkerumun, Kemenkes: Harus Segera Dites!
Sementara gol kedua PSM kembali
dicatatkan pemain asal Papua, Yakob Sayuri, di menit
ke-67.
Yakob memanfaatkan blunder bek Persija Jakarta, Yann Motta.
Banyak pihak memberi mendukung Patrich
setelah menjadi korban tindakan rasial. Tak terkecuali gelandang Persija, Marc Klok, yang mengutuk aksi rasialisme
tersebut.
"Menjijikkan dengan apa yang dialami Patrich Wanggai di media sosial.
Saya menentang rasisme. Tidak masalah jika Anda pemain PSM atau Persija. Siapa
pun itu tidak boleh menjadi bagian dalam permainan ini [sepak bola]. Sesuatu
perlu diubah dan perlu diubah Sekarang!" tulis Marc Klok di akun Twitter-nya.
Klub Persija Jakarta juga memberikan
dukungan terhadap Patrich lewat cuitan di akun Twitter-nya.
"Apapun alasannya, segala bentuk rasisme dan diskriminasi tidak punya
tempat dalam sepak bola," tulis Persija di akun Twitter-nya.
Manajemen PSM telah melaporkan kasus
rasial ini kepada PSSI. [dhn]