WahanaNews.co | Meski sedang fokus memburu tiket ke kompetisi Eropa, Sandy Walsh tetap menyempatkan waktu untuk mempersiapkan diri menjalani proses pengambilan sumpah menjadi warga negara Indonesia.
Proses naturalisasi Walsh makin mendekati akhir.
Baca Juga:
2 Naturalisasi Masuk, Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Dua pekan lalu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, telah bertemu Walsh dan Jordi Amat untuk menyerahkan dokumen yang perlu ditandatangi kedua pemain tersebut.
Walsh dan Amat bakal menjalani proses pengambilan sumpah dalam waktu dekat untuk melengkapi pengesahan naturalisasi.
Walsh mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menjalani upacara pengambilan sumpah tersebut.
Baca Juga:
Makan Nasi Padang, Jordi dan Walsh Antusias Lihat Banyak Piring
“Mereka juga meyakinkan saya, Presiden Indonesia [Joko Widodo] berada di belakang kedatangan saya. Dia secara pribadi menyetujui dokumen naturalisasi saya,” ungkap Walsh dikutip laman Het Nieuwsblad.
“Presiden ingin menghembuskan kehidupan baru ke dalam sepakbola Indonesia, dan dikatakan sangat senang dan terkesan dengan para pemain Eropa berakar Indonesia ingin datang, dan membela warna negaranya,” lanjutnya.
“Saya harus tampil di hadapan presiden dan pejabat lainnya dengan pakaian adat Indonesia. Di sana saya harus mengambil sumpah, mencium bendera, dan menyanyikan lagu kebangsaan. Baru setelah itu saya akan menerima paspor, dan saya bisa berlatih dengan tim,” tandasnya.
Berbagai persiapan pun dilakukan Walsh menyambut acara itu.
Selain belajar bahasa di Keduataan Besar Indonesia di Brussel, Walsh juga mengikuti perkembangan kompetisi domestik di Indonesia.
“Saya telah mengambil pelajaran bahasa Indonesia setiap hari Selasa di kedutaan di Brussel selama sebulan. Selain itu saya juga mencoba menenggelamkan diri ke dalam budaya Indonesia sebanyak mungkin dengan melakukan penelitian sendiri dan menonton film dokumenter,” beber Walsh.
“Saya bahkan mulai mengikuti liga sepakbola lokal. Semua hal yang penting untuk mendapatkan koneksi antara internasional dan lokal sesegera mungkin,” imbuhnya.
Walsh menyadari statusnya sebagai pemain naturalisasi dan berkompetisi di Eropa bakal menjadi sorotan, termasuk tekanan yang diberikan publik sepakbola Indonesia.
Namun ia sudah siap menghadapi segala konsukensi itu.
“Kami menjadi duta sepakbola Indonesia, dan berbagi pengalaman dengan pemain lokal sebanyak mungkin. Sepakbola sangat populer di Indonesia. Tapi jika Anda tidak tampil, Anda akan dihujat tanpa ampun. Jadi ada sedikit tekanan, tapi itu tidak menghalangi saya,” ucap Walsh. [gun]