WahanaNews.co | Tunggal putri Turki, Neslihan
Yigit, sejauh ini masih tetap bisa tampil di All England 2021, meski tercatat berada pada satu pesawat dengan tim Indonesia.
Nama
Neslihan Yigit masih ada di jadwal pertandingan babak kedua (16 besar) All
England, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
Pemain
berusia 27 tahun itu akan melawan unggulan ketiga asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Yigit
meraih tiket babak kedua All England 2021 setelah mengandaskan perlawanan wakil
Perancis, Marie Batomene.
Dia
bertarung selama tiga gim sebelum memastikan kemenangan dengan skor 13-21,
21-19, 21-17.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
Sementara
itu, Yamaguchi mengalahkan Qi Xuefei (Perancis) dua gim langsung dengan skor
21-17, 21-13.
Soal
Yigit yang satu pesawat dengan tim Indonesia itu sudah dikonfirmasi oleh PBSI
melalui Humas, Fellya Hartono.
Induk
bulutangkis Indonesia itu juga sudah melaporkan temuan tersebut kepada pihak penyelenggara All
England 2021.
Fakta
bahwa Yigit masih berstatus aktif bermain di All England 2021 berbanding
terbalik dengan para atlet Indonesia.
Diberitakan
sebelumnya, kontingen Indonesia dipaksa mundur dari gelaran All England 2021
pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Hal itu
disebabkan adanya temuan kasus positif Covid-19 (bukan pemain) dari pesawat
yang mereka tumpangi dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu (13/3/2021).
Akibatnya,
kontingen Indonesia harus menjalani isolasi selama 10 hari. Hal itu sudah sesuai dengan
regulasi Pemerintah Inggris.
Marcus
Fernaldi Gideon dkk pun terpaksa harus mundur dari All England 2021 dan
menjalani isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.
"Seluruh
tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan
tidak dapat melanjutkan pertandingan," kata manajer tim bulutangkis
Indonesia, Ricky Subagja.
"Hal
ini karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu,
terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19. Namun, kami pun tidak
diberitahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif
tersebut," kata Ricky. [dhn]