Pertarungan di nomor downhill putri berlangsung sangat ketat.
Sembilan pembalap MTB terbaik Asia Tenggara bersaing mengejar waktu tercepat untuk mengamankan tempat di podium.
Baca Juga:
Dukung Perburuan Medali, Pemerintah Setujui Penambahan Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025
Di tengah kompetisi yang sengit, Riska harus menghadapi berbagai kendala sejak sesi latihan hingga menjelang start perlombaan.
Riska mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami dua insiden jatuh sebelum race dimulai.
“Dari latihan pertama saya crash dan cedera tulang rusuk, tapi saya tahan. Lalu pagi tadi saat pemanasan saya crash lagi,” kata Riska.
Baca Juga:
Indonesia Tutup ISG 2025 di Posisi 13, Anggar Sumbang Dua Perunggu di Hari Terakhir
Meski berada dalam tekanan fisik dan mental, Riska tetap berusaha tenang dan fokus demi memberikan penampilan maksimal.
Di sisi lain, pembalap tuan rumah Thailand tampil dominan.
Medali emas diraih Vipavee Deekaballes dengan catatan waktu 3 menit 03,289 detik, disusul rekan senegaranya Ritthidet Kanokrat yang mengklaim perunggu dengan waktu 3 menit 06,778 detik.