WahanaNews.co |Liverpool mengakui blunder atau kesalahan-kesalahan sendiri yang jadi pemicu mereka terdepak dari Piala Liga Inggris.
Hal itu bakal jadi bahan evaluasi 'Si Merah'.
Baca Juga:
Dari Mainz ke Merseyside: Klopp dan Gelar-gelar Bergengsi yang Diraihnya
Liverpool kalah 2-3 dari Manchester City, dalam laga 16 besar Piala Liga Inggris di Etihad Stadium, Jumat (23/12/2022) dini hari WIB.
Skuad besutan Juergen Klopp dua kali tertinggal cepat, di babak pertama dan kedua.
Erling Haaland membawa tuan rumah memimpin pada menit ke-10, yang dibalas Fabio Carvalho 10 menit berselang.
Baca Juga:
Everton Melaju dengan Kemenangan 2-0 atas Nottingham Forest
Riyad Mahrez kembali membawa Man City unggul pada menit pertama babak kedua, yang direspons Liverpool lewat Mohamed Salah semenit berselang.
Gol Nathan Ake pada menit ke-58 pada akhirnya menentukan kemenangan Manchester City.
Gol itu tercipta dari situasi sepak pojok yang dimulai dari operan pendek, dilanjutkan dengan umpan lambung Kevin de Bruyne ke Ake yang tak terkawal di tiang jauh.
Reaksi Liverpool terhadap dua gol Manchester City niscaya layak diapresiasi. Tapi bek kiri Liverpool Andy Robertson menyesalkan kelengahan-kelengahan yang juga memicu gol lawan.
Pada gol pertama, pergerakan Erling Haaland tak terbaca dengan baik sehingga bisa menyerobot umpan silang dari De Bruyne.
Lalu Mahrez juga lolos dan leluasa menyelesaikan umpan dari Rodri pada gol kedua.
"Ada hal-hal positif, kami bisa menciptakan peluang-peluang, terkadang kami tampak bagus saat menguasai bola, tapi ada kesalahan-kesalahan juga," ujarnya dikutip BBC.
"Kami inginnya bertahan di kejuaraan ini, kami tahu seberapa besar kegembiraan yang hadir buat kami dari sini musim lalu. Ini sangat mengecewakan, tapi ketika kami melihat cuplikan-cuplikannya, kami akan mampu mengambil hal-hal positif."
"Ini laga yang bagus, kedua kubu tampil habis-habisan, kami selalu mengangkat level satu sama lain. Start kami tak bagus, lalu ketinggalan, Fabio bikin gol cakep."
"Kami ketinggalan dengan cepat di babak kedua, lalu bereaksi dengan sangat baik, punya sejumlah pelaung, lalu lengah dalam situasi korner pendek.
Ini hal-hal yang tak boleh terjadi, ruang ganti mereka akan jauh lebih gembira daripada kami," imbuh pemain Skotlandia ini. [eta]