WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ousmane Dembele akhirnya mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola dunia setelah meraih Ballon d’Or 2025.
Penghargaan individu paling prestisius itu ia terima dalam acara megah di Theatre du Chatelet, Paris, Senin (22/9/2025) malam waktu setempat.
Baca Juga:
Liverpool Unggul 2-0 atas Everton di Babak Pertama Derby Merseyside
Winger lincah Paris Saint-Germain (PSG) tersebut sukses mengungguli pesaing utamanya, Lamine Yamal, bintang muda sensasional Barcelona yang tengah naik daun.
Gelar ini menjadi puncak perjalanan Dembele yang tampil gemilang sepanjang musim lalu.
Musim Terbaik dalam Karier Dembele
Baca Juga:
Lyon Tundukkan Angers 1-0, Samai Poin PSG di Puncak Ligue 1
Di bawah arahan pelatih Luis Enrique, Dembele tampil sebagai roh permainan PSG.
Ia mencatatkan kontribusi luar biasa dengan torehan 33 gol dan 12 assist dalam 45 laga lintas kompetisi.
Tidak hanya produktif secara individu, pemain timnas Prancis itu juga membawa Les Parisiens menorehkan sejarah dengan meraih gelar perdana Liga Champions, disusul titel Ligue 1, Coupe de France, dan Piala Super Prancis.
Dengan koleksi empat trofi besar, Dembele semakin mempertegas statusnya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola saat ini.
Pidato Kemenangan Penuh Rasa Syukur
Saat menerima trofi emas Ballon d’Or, Dembele tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengucapkan rasa terima kasih mendalam kepada pihak klub yang telah mempercayainya sejak awal.
“Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih kepada Paris Saint-Germain, klub yang mempercayai saya sejak 2023,” kata Dembele.
Tak hanya itu, ia juga memberikan penghormatan khusus kepada pelatih Luis Enrique dan para rekan setimnya yang menjadi bagian penting dari perjalanan sukses musim lalu.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim, semua ini berkat kalian. Musim 2024–2025 menjadi tahun yang benar-benar luar biasa, ketika kami berhasil memenangkan hampir segalanya,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa gelar individu yang diraihnya merupakan hasil kerja sama seluruh tim.
“Bersama-sama kita meningkatkan level permainan, hingga mampu meraih semua trofi kolektif itu. Dan khusus untuk penghargaan individu ini, sesungguhnya kemenangan ini adalah hasil kerja kolektif kita semua,” tambahnya.
Lamine Yamal, Muda dan Bersinar
Meski gagal meraih Ballon d’Or, Lamine Yamal tetap menjadi sorotan.
Pemain berusia 18 tahun itu berhasil mempertahankan Kopa Trophy 2025, penghargaan yang ditujukan untuk pemain muda terbaik dunia. Sebelumnya, ia juga meraih trofi serupa pada 2024.
Dalam pidato singkatnya, Yamal menyampaikan apresiasi kepada klub, timnas, dan keluarganya.
“Saya berterima kasih kepada FC Barcelona dan timnas Spanyol, tanpa mereka saya tidak akan berada di sini. Saya juga berterima kasih kepada keluarga saya yang selalu mendukung saya,” kata Yamal.
Prestasi Yamal semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling bersinar di kancah sepak bola internasional.
Banyak pihak menilai, kiprahnya dalam beberapa tahun mendatang akan menjadi salah satu tontonan paling menarik bagi penggemar sepak bola dunia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]