WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebagai pesepak bola, nama Justin Hubner dikenal luas karena gaya bermainnya yang keras dan agresif di lapangan.
Bek muda andalan Timnas Indonesia ini bukan hanya berani dalam duel fisik, tetapi juga tak segan mengambil keputusan berisiko demi menjaga pertahanan timnya tetap solid.
Baca Juga:
Wolves Lepas Justin Hubner Secara Gratis, Timnas Indonesia Tetap Percaya
Karakter tersebut sering membuat Hubner harus menerima konsekuensi.
Tak jarang, pemain kelahiran Belanda itu mendapat kartu dari wasit, baik saat bermain di level klub maupun bersama Timnas Garuda.
Situasi serupa kembali terjadi baru-baru ini ketika Hubner memperkuat klubnya, Fortuna Sittard, di ajang Eredivisie Liga Belanda.
Baca Juga:
Blunder Fatal Hubner, Cetak Gol Bunuh Diri Pada Laga Wolves U-21 Vs Stoke City U-21
Dalam dua pertandingan terakhir melawan FC Groningen (25 Oktober) dan PSV Eindhoven (1 November) “aura kartu” Hubner kembali terlihat setelah sempat mereda selama sekitar dua bulan.
Berdasarkan catatan match report Transfermarkt.com, Hubner menerima kartu kuning pada menit ke-56 saat menghadapi Groningen, kemudian kembali diganjar kartu kuning pada menit ke-79 ketika melawan PSV.
Catatan ini melanjutkan tren yang sempat muncul pada Agustus lalu, di mana ia juga mendapatkan dua kartu kuning beruntun ketika melawan NAC Breda (18/8) dan NEC Nijmegen (31/8/2025).
Akibat akumulasi kartu tersebut, Hubner dipastikan absen saat Fortuna Sittard menghadapi Heerenveen pada 9 November mendatang.
Sejak bergabung dengan klub Eredivisie itu pada 29 Juli 2025, pemain berusia 22 tahun tersebut memang menunjukkan konsistensi dalam gaya mainnya yang keras dan tanpa kompromi.
Dalam total tujuh pertandingan, ia telah mengoleksi empat kartu kuning, atau rata-rata satu kartu setiap dua laga.
Tak heran, pendukung Timnas Indonesia menjulukinya sebagai “El Preman”, julukan yang melekat karena gaya bertahan lugas dan penuh kontak fisik.
Menariknya, absennya kali ini menjadi yang kedua bagi Hubner di musim ini.
Sebelumnya, ia juga sempat menepi saat Fortuna bertemu Telstar pada 14 September di matchday kelima liga.
Usai menjalani hukuman tersebut, Hubner sempat tiga kali duduk di bangku cadangan hingga akhirnya kembali bermain pada pekan ke-7 melawan FC Twente, lalu tampil dua kali tanpa kartu saat menghadapi FC Volendam dan Excelsior (19 Oktober). Sayangnya, tren positif itu tak bertahan lama.
Jika kebiasaan “mengoleksi” kartu ini tidak segera dikendalikan, bukan tak mungkin Hubner akan kehilangan banyak menit bermain penting di musim ini.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]