WAHANANEWS.CO, Jakarta - Carlos Sainz kembali menunjukkan kualitasnya bersama Williams dengan meraih podium kedua musim ini pada ajang Grand Prix Qatar, Senin (1/12/2025).
Pembalap asal Spanyol itu tampil konsisten sejak awal dan sukses mengamankan posisi ketiga setelah menahan tekanan ketat dari Lando Norris pada lap-lap terakhir.
Baca Juga:
Menkeu Tegaskan Pelaku Rokok Ilegal Harus Bayar Pajak Usai Diberdayakan: ‘Kalau Nggak Saya Sikat’
Sainz sudah memperlihatkan performa menjanjikan sejak sesi kualifikasi, menempatkan mobilnya di posisi ketujuh.
Saat balapan dimulai, ia mampu membaca situasi dengan baik dan memanfaatkan ruang yang tersedia untuk naik ke peringkat kelima bahkan sebelum lap pertama tuntas.
Balapan kemudian berubah dinamis setelah insiden antara Nico Hulkenberg dan Pierre Gasly pada lap ketujuh yang memaksa safety car masuk ke lintasan.
Baca Juga:
Menghadapi Era Perubahan, LPKR Mantapkan Diri Sebagai Pemimpin Real Estate dan Layanan Kesehatan Berkelanjutan
Williams bergerak cepat memanggil Sainz ke pit untuk mengganti ban. Keputusan tepat itu membuatnya tak kehilangan banyak waktu dan tetap berada dalam persaingan papan atas.
Eksekusi pitstop yang mulus dari Williams memberi keuntungan tambahan bagi Sainz. Ia berhasil menyalip Kimi Antonelli yang tampil kurang stabil selepas keluar dari pit.
Posisi tersebut menjadi kunci karena manuver menyalip di Sirkuit Internasional Lusail dikenal sangat sulit akibat karakter trek yang sempit dan ritmis.
Memasuki pertengahan hingga akhir balapan, Sainz mempertahankan kecepatan stabil di posisi tiga.
Norris, yang menjalankan strategi pit berbeda, sempat memperkecil jarak dengan memanfaatkan DRS.
Namun, pemuncak klasemen itu kehilangan momentum karena harus melewati Antonelli terlebih dahulu, memberikan ruang bagi Sainz untuk mempertahankan posisinya hingga garis finis.
Hasil ini sekaligus menjadi podium pertama Sainz sejak GP Azerbaijan.
“Saya sangat bahagia dan bangga pada tim atas apa yang kami capai hari ini. Kami datang dengan perkiraan akhir pekan tersulit tahun ini, tetapi justru pulang dengan podium,” ujar pembalap Spanyol itu.
Sainz menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari eksekusi tim yang berjalan sempurna.
Mulai dari strategi balap, manajemen ban, start, hingga pertahanan di lap terakhir, seluruh elemen bekerja sesuai rencana sehingga podium ini terasa sangat berkesan baginya.
Capaian tersebut juga menorehkan sejarah baru bagi Williams. Sainz tercatat sebagai pembalap Williams pertama yang meraih lebih dari satu podium dalam satu musim sejak 2015.
Tambahan 15 poin dari Qatar turut memperkukuh posisi tim di peringkat kelima klasemen konstruktor pencapaian terbaik mereka sejak 2016.
Team Principal Williams, James Vowles, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas hasil luar biasa ini.
Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh tim yang terus bekerja tanpa kenal lelah.
“Saya bangga pada Carlos dan tim saat kami meraih podium pertama di Baku. Podium kedua ini seperti mimpi menjadi kenyataan, terlebih karena terjadi di trek terburuk kami tahun lalu,” ujarnya.
Bagi Sainz, hasil ini memiliki arti penting mengingat ia memulai musim tanpa ekspektasi berlebihan di tahun pertamanya bersama Williams.
Meski demikian, ia berhasil membuktikan determinasi dan kemampuannya membawa tim menuju arah yang semakin kompetitif.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]