WahanaNews.co | Perangg Rusia dengan Ukraina membuat invasi Israel ke Palestina pun jadi sorotan banyak pihak, termasuk dalam dunia sepak bola yang menyeret FIFA sebagai badan tertinggi olahraga sepak bola.
Serangan Rusia ke Ukraina membuat beragam badan olahraga internasional turun tangan dengan memberi sanksi kepada Rusia.
Baca Juga:
Jelang Olimpiade Paris 2024, Erick Thohir Silaturahmi dengan Presiden FIFA
FIFA pun memberi hukuman tegas berupa pelarangan bagi timnas dan klub asal Rusia berpartisipasi. Rusia batal menjadi tuan rumah final Liga Champions, timnas Rusia juga dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2022.
Langkah FIFA mendapat apresiasi sekaligus memantik pertanyaan mengenai situasi konflik Israel Palestina yang sudah berlangsung lebih lama.
FIFA dan organisasi-organisasi olahraga internasional lain tidak melakukan penindakan apa pun kepada Israel yang telah menggempur Palestina.
Baca Juga:
Pembangunan Asrama Pusat Latihan Timnas Indonesia di Penajam Paser Utara Hampir Rampung
Dalam invasinya, Israel disebut menargetkan stadion di Palestina, membatasi perjalanan atlet, pembatalan acara olahraga, dan penangkapan, bahkan pembunuhan pesepakbola Palestina.
Akan tetapi FIFA bergeming. Sekalipun memiliki Komite Monitoring FIFA untuk Israel dan Palestina, namun tetap tidak ada hukuman yang dikeluarkan FIFA untuk Israel.
Dalam rilis yang dikeluarkan pada 27 Oktober 2017 silam, FIFA menyatakan konflik antara Israel dan Palestina tidak berkaitan dengan sepak bola.
"Dewan FIFA mengakui bahwa situasi saat ini, untuk alasan yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola, ditandai dengan kompleksitas dan kepekaan yang luar biasa oleh keadaan de facto tertentu yang tidak dapat diabaikan atau diubah secara sepihak oleh organisasi non-pemerintah seperti FIFA," demikian pernyataan FIFA.
Pernyataan selanjutnya FIFA juga menegaskan pihaknya 'harus tetap netral' atas yang berkaitan dengan masalah politik.
"Mengingat bahwa status akhir wilayah Tepi Barat adalah perhatian otoritas hukum publik internasional yang kompeten, Dewan FIFA setuju bahwa FIFA, sejalan dengan prinsip umum yang ditetapkan dalam Anggaran Dasarnya, harus tetap netral berkaitan dengan masalah politik," tulis FIFA.
Solidaritas FIFA kepada Ukraina menimbulkan anggapan standar ganda dari organisasi pimpinan Gianni Infantino tersebut.
Saat ini ramai dukungan kepada Ukraina, baik melalui unggahan di media sosial maupun aksi saat di lapangan pertandingan.
Meski demikian, tidak ada sanksi kepada pelaku sepak bola yang bersimpati untuk Ukraina. Hal tersebut berbeda dengan perlakuan kepada sosok-sosok yang menampilkan atribut Palestina di lapangan hijau. [bay]