“Kita menginginkan agar semua atlet bisa naik podium agar poin kita bertambah. Dengan begitu, kita bisa menjaga ranking dunia. Secara tim, kita sudah ada di ranking tiga besar,” ujar Pelatih Tim Boccia Indonesia, Islahuzzaman Nur Yadin, Selasa (9/9/2025).
Kompetisi tahun ini berlangsung dengan ketat, terutama karena kehadiran sejumlah atlet top yang sebelumnya tampil di Paralimpiade Paris 2024.
Baca Juga:
Tim Arung Jeram Indonesia Raih Emas Dunia 2025, Junior Putra Tampil Perkasa di Malaysia
Islah menyebut kejutan datang dari atlet Kazakhstan di nomor BC1 putra, serta kekuatan tim Hong Kong yang patut diperhatikan sebagai bahan evaluasi ke depan.
Salah satu cerita menarik datang dari Handayani yang sukses meraih emas meskipun tidak tampil di Paralimpiade Paris 2024.
Ia menundukkan Hiromi Endo, peraih medali perunggu dari Jepang, dengan skor tipis 4-3.
Baca Juga:
Timnas U-22 Siapkan Strategi Matang, Ambisi Emas Tak Surut Meski Target Resmi Perak
Tak hanya itu, Handayani juga berhasil mengungguli atlet asal Singapura, Yee Jeralyn Tan, yang sebelumnya meraih perak di Paralimpiade.
Keberhasilannya ini terasa spesial karena menjadi gelar juara dunia pertamanya.
"Alhamdulilah bisa meraih medali emas di kejuaraan dunia ini. Pastinya raihan ini sangat berkesan," ucap Handayani.