Eng Hian menambahkan bahwa tantangan tersendiri tahun ini datang dari format pertandingan baru yang diterapkan oleh BWF.
Namun, ia menyampaikan optimismenya bahwa Moh Zaki Ubaidillah dan rekan-rekannya akan mampu menyesuaikan diri dengan cepat, mengingat mereka telah menjalani simulasi pertandingan di Pelatnas Cipayung.
Baca Juga:
Performa Gemilang, Jojo Kalahkan Antonsen dan Juara Korea Open 2025
Di sisi lain, pelatih sektor ganda putri, Prasetyo Restu Basuki, mengungkapkan bahwa para atlet menunjukkan semangat tinggi dan kesiapan maksimal.
Fokus latihan pun diarahkan pada penguasaan aturan skor baru, sekaligus peningkatan konsentrasi, mental bertanding, dan konsistensi permainan.
“Saat ini kondisi anak-anak sangat baik dan siap menghadapi siapapun lawan di kejuaraan. Semangat yang kami tanamkan adalah one for all, all for one, berjuang bersama demi Indonesia,” ujar Prasetyo.
Baca Juga:
Jonatan Christie Taklukkan Perlawanan Alwi, Pastikan Tempat di Final Korea Open 2025
Sebagai informasi, Piala Suhandinata tahun ini menggunakan sistem pertandingan baru: format best of three 3×45 poin.
Dalam setiap set, lima kategori dimainkan (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran).
Satu gim terdiri dari 9 poin tanpa setting, dan sebuah set akan berakhir ketika tim mencapai total 45 poin.