WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim renang putra Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali perunggu pada nomor 4x100 meter medley relay di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (12/11/2025).
Keempat perenang andalan Merah Putih Farrel, Dwiky, Joe, dan Jason mencatat waktu 3 menit 44,07 detik. Hasil ini diraih setelah perjuangan keras di tengah kondisi fisik yang kurang prima.
Baca Juga:
Rijal Abdilah Persembahkan Emas untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025
Tiga dari empat perenang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan, mulai dari demam hingga radang tenggorokan.
Bahkan Joe harus mengundurkan diri dari nomor individu untuk memusatkan tenaganya pada nomor estafet, demi menjaga peluang Indonesia meraih medali.
Pada nomor ini, tim Turki tampil dominan dan merebut medali emas dengan catatan waktu 3:40.56, disusul Kazakhstan yang membawa pulang perak dengan 3:43.14.
Baca Juga:
Timnas Hockey Putri Indonesia Tampil Perkasa, Juara Piala Asia Tengah 2025 di Uzbekistan
Kepala pelatih Albert C. Sutanto menyampaikan apresiasinya atas kerja keras para atlet.
“Ini sesuai prediksi peluang kami di nomor relay,” ujarnya seperti dilaporkan RRI, Rabu (12/11/2025).
Albert mengakui sempat merasa khawatir dengan kondisi para atlet menjelang perlombaan.
“Farrel, Jason, dan Joe semua lagi flu dan radang,” ucapnya.
Meski begitu, ia tetap mengagumi semangat juang tim asuhannya yang tampil maksimal hingga finis di posisi ketiga.
“Mereka masih bisa kasih perlawanan,” katanya.
Albert menambahkan, capaian waktu tim putra Indonesia nyaris menyamai rekor terbaik pribadi (personal best) masing-masing perenang.
Ia menilai semangat pantang menyerah menjadi faktor utama yang mengantarkan tim pada podium kehormatan.
Tidak hanya dari sektor putra, tim renang putri Indonesia juga ikut mempersembahkan prestasi gemilang dengan meraih medali perak di nomor 4x100 meter medley relay.
Kuartet Flairene, Adellia, Azzahra, dan Nadia menorehkan waktu 4:19.89, hanya terpaut beberapa detik dari Turki yang merebut emas dengan 4:15.59, sementara Aljazair menempati posisi ketiga dengan perunggu.
Albert menilai performa tim putri juga sangat luar biasa.
“Mereka tampil bukan hanya dengan fisik, tapi dengan hati,” kata Albert.
Menurutnya, hasil ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim Indonesia yang tetap menunjukkan konsistensi dan daya juang tinggi meski menghadapi keterbatasan kondisi fisik dan persiapan.
Hingga saat ini, Indonesia berada di peringkat keenam klasemen sementara ISG 2025, dengan torehan 4 medali emas, 12 perak, dan 4 perunggu.
Capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam upaya memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga negara-negara Islam.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]