WahanaNews.co |
Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops), Irjen Pol Imam Sugianto, mengungkapkan,
Polri resmi menerbitkan izin penyelenggaran pertandingan sepakbola Liga 1 dan
Liga 2 2021.
"Insya Allah sudah," kata Imam, saat
dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (31/5/2021).
Baca Juga:
Barito Putera Tumbangkan Bali United dengan Skor 4-3
Menurut Imam, izin kompetisi si kulit bundar
tersebut sudah diberikan setelah memperhatikan beberapa aspek dan
rekomendasi-rekomendasi yang dikaji selama ini.
"Rekomendasi dikumpulkan dan akan
diberikan izin sesuai arahan Kapolri," ujar Imam.
Sebagaimana diketahui, sejumlah pihak berperan
dalam rencana bergulirnya kompetisi ini, di antaranya Kemenpora, Kemenkes,
BNPB, Satgas Covid-19, dan Polri.
Baca Juga:
Kalteng Putra Viral: Gaji 29 Pemain Menunggak, PSSI Desak PT LIB Ambil Tindakan!
Izin dari kepolisian ini menjadi sangat
penting.
Itu karena jika izin tersebut tidak turun,
tidak akan ada kompetisi sepakbola.
Dalam kongres biasa PSSI diketahui
menghasilkan sejumlah keputusan.
Salah satunya soal format baru kompetisi Liga
1 2021-2022.
Menurut pemaparan Wakil Ketua Umum (Waketum)
PSSI, Iwan Budianto, Liga 1 akan berlangsung selayaknya Piala Menpora 2021.
Jadi, tim-tim Liga 1 akan dipusatkan di satu
kota dengan bermain di sejumlah stadion.
Karena tentunya ada banyak pertandingan yang
dimainkan, maka PSSI memutuskan untuk memakai format seri, dengan total ada
enam seri selama akhir kompetisi.
Jadi, setiap satu seri akan berlangsung selama
satu setengah bulan.
Setelah satu setengah bulan berlangsung,
klub-klub akan dipulangkan ke markas masing-masing untuk menjalani latihan.
Setelah itu kembali lagi menuju seri
selanjutnya dan dipusatkan di kota yang berbeda.
Semua pertandingan Liga 1 akan berlangsung di
Pulau Jawa.
Alasannya, karena secara mobilitas akan jauh
lebih mudah jika dipusatkan di Pulau Jawa.
Jadi, cluster pertama berlangsung di
DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, lalu cluster kedua di Jawa Tengah
dan Jogja, serta cluster ketiga di Jawa Timur.
Setelah itu, cluster keempat kembali di
Jawa Timur, lalu cluster kelima Jawa Tengah dan Jogja, cluster
keenam akan ditutup di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Kendati begitu, keputusan itu masih belum
final.
Pihak LIB masih akan memanggil perwakilan tim
untuk mencari format terbaik. [qnt]