WahanaNews.co | Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengungkapkan bahwa sanksi terhadap timnya dan pengambilalihan klub Liga Inggris itu berdampak pada ruang ganti.
Hal itu mengakibatkan penurunan performa tim dan hasil yang didapat skuadnya.
Baca Juga:
Tuchel Dipecat, Graham Potter Diminta Waspadai Rayuan Maut Chelsea
Chelsea tengah disiapkan untuk dijual menyusul invasi Rusia ke Ukraina sebelum pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada pemilik klub, Roman Abramovich.
Tuchel mengaku dia telah diberi tahu bahwa klub memiliki penawar yang lebih disukai tetapi tak mau menyebutkan identitasnya.
Pemerintah juga memberlakukan pembatasan terhadap kegiatan Chelsea, seperti tidak mengizinkan klub menjual tiket dan memperbarui kontrak pemain.
Baca Juga:
Chelsea Resmi Putuskan Kontrak Ross Barkley
Dengan situasi itu, kata Tuchel, rencana perekrutan musim depan kemungkinan bakal dilakukan terlambat.
"Itu pasti mempengaruhi tim, tapi saya tidak bisa mengatakan sampai sejauh mana. Toni (Rudiger) tentu saja meninggalkan kami selama periode sanksi dan kami tidak bisa bertarung," kata Tuchel kepada wartawan, menjelang pertandingan kandang Liga Inggris melawan Wolves, Sabtu (7/5/2022).
"Terbukti berpengaruh, keputusan itu berdampak di ruang ganti, dia adalah bagian besar. Situasi mengenai masa depan setiap pemai tidak jelas karena tidak ada pembicaraan untuk siapa pun... Penting untuk tidak menggunakannya sebagai alasan," tuturnya.