WahanaNews.co | Meski usianya tidak bisa lagi dibilang mud ajika dibanding kebanyakan atlet platnas PBSI yang lain, melalui kepala pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, menjelaskan musabab Greysia Polii masih berada dalam susunan daftar pemain pelatnas PBSI.
Greysia yang tahun ini memasuki usia 34 sudah digadang-gadang bakal pensiun. Namun peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu masih tercantum dalam daftar nama pemain ganda putri yang bernaung di pelatnas Cipayung.
Baca Juga:
PBSI Kota Subulussalam Gelar Turnamen Badminton Sada Kata Cup ke-3 HUT RI
Bukan tanpa alasan kuat Greysia masih bergabung dengan para atlet yang lebih muda. Ada target dalam lapangan dan luar lapangan yang dicanangkan Eng Hian.
"Untuk target Greysia/Apriyani sudah ada beberapa turnamen, pertama All England, kedua untuk tim Uber Cup. Untuk Greys masih di pelatnas untuk mendidik di bawahnya, karena di putri ini kekurangan role model. Yang kedua bisa melanjutkan prestasi dari junior-junior," jelas pelatih yang akrab disapa Coach Didi ini.
Mempersiapkan Greysia pensiun, sektor ganda putri sengaja diisi 13 pemain karena Apriyani rencananya akan diduetkan dengan satu pemain lagi selain Greysia.
Baca Juga:
Tragedi di Lapangan: PBSI Singgung Peran Wasit dalam Kematian Zhang Zhi Jie
"Ganda putri di tahun ini kita memang mempersiapkan partner Apriyani. Arpriyani akan memulai dengan dua partner, pertama Greysia kedua dengan seleksi nanti. Makanya kita buat ganjil," ucap pelatih yang pernah menyumbangkan medali Olimpiade bagi Indonesia.
Terlepas dari Greysia, Eng Hian menjelaskan target utama tahun ini tak berbeda dengan yang pernah diucapkan setelah membawa Greysia/Apriyani menjadi juara Olimpiade tahun lalu.
"Kami ingin mencetak lagi pasangan-pasangan untuk Olimpiade 2024. Banyak kualifikasi menuju Olimpiade," jelasnya.
Selain Greysia/Apriyani, ganda putri utama Indonesia antara lain berisi Siti Fadia Silva Ramadanti/Ribka Sugiarto, Nita Violina/Putri Syaikah, serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya. [bay]