WAHANANEWS.CO, Jakarta - Paul Munster harus menerima kenyataan pahit setelah diusir dari lapangan saat Persebaya Surabaya melawan Semen Padang FC.
Imbas dari kartu merah langsung itu, pelatih asal Irlandia Utara ini dijatuhi sanksi dan tak bisa mendampingi timnya dalam dua laga terakhir musim ini.
Baca Juga:
Guardiola Tegaskan Akan Istirahat Setelah Tinggalkan Manchester City
Insiden bermula ketika Munster mendatangi area bangku cadangan Semen Padang dan terlibat adu argumen sengit. Wasit pun tak ragu memberikan hukuman tegas.
Sebagai langkah cepat, manajemen klub menunjuk Uston Nawawi sebagai pelatih sementara yang akan mendampingi Bruno Moreira dan rekan setimnya menyelesaikan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
“Seiring dengan hasil pertandingan melawan Semen Padang FC di mana Coach Paul Munster mendapatkan kartu merah langsung dan itu berpotensi hukuman tambahan, maka manajemen Persebaya memberikan tugas memimpin tim kepada Coach Uston Nawawi hingga Liga 1 2024/2025 berakhir,” demikian pernyataan resmi klub sebagaimana dikutip dari laman persebaya.id, Kamis (15/5/2025).
Baca Juga:
Carlo Ancelotti Pamit dari Real Madrid, Siap Tangani Brasil Mulai Juni 2025
Manajemen Persebaya juga menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh upaya tim dalam meraih hasil terbaik di dua pekan terakhir.
Lawan yang harus dihadapi tak mudah, yakni tandang ke markas Borneo FC Samarinda dan laga kandang melawan Bali United FC.
Meskipun saat ini menempati posisi tiga besar klasemen sementara, Persebaya tengah mengalami tren performa menurun.
Dalam tiga laga terakhir, mereka gagal mencatat kemenangan, hanya bermain imbang. Paul Munster belum mampu menjaga konsistensi timnya.
Masuknya Uston Nawawi sebagai pelatih pengganti diyakini menjadi solusi sementara yang efektif.
Sosok yang sebelumnya menjabat asisten pelatih ini pernah dua kali memimpin tim ketika Munster absen, dan berhasil membawa kemenangan atas Arema FC dan PSBS Biak.
Rekam jejak ini memberi optimisme bahwa Persebaya bisa meraih poin penuh di Stadion Segiri, markas Borneo FC.
“Kami harus dapat tiga poin di laga selanjutnya. Kami masih punya peluang naik (ke peringkat kedua) klasemen. Kami terus melakukan evaluasi agar bisa tampil lebih baik di laga berikutnya,” kata pria berusia 47 tahun tersebut.
Saat ini Persebaya mengoleksi 55 poin, hanya tertinggal dua angka dari Dewa United FC di posisi kedua. Target menjadi runner-up menjadi prioritas demi tiket menuju kompetisi antarklub Asia.
Kabar baik datang dari lini belakang. Slavko Damjanovic siap kembali memperkuat barisan pertahanan usai menjalani sanksi larangan bertanding.
Kehadirannya dinantikan untuk mengatasi rapuhnya sektor belakang Persebaya yang kebobolan lima kali dalam tiga laga terakhir.
Semangat kebangkitan juga digaungkan oleh sang kapten, Bruno Moreira. Ia menyoroti banyaknya peluang emas yang terbuang dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Kami masih hidup dalam persaingan. Kami tahu dua pertandingan terakhir sangat penting. Jadi sekarang fokus kami hanya satu: menang,” ujarnya.
Laga melawan Borneo FC dan Bali United akan menjadi ujian krusial. Ini menjadi kesempatan terakhir Persebaya untuk menggeser Dewa United dan mengamankan tiket ke pentas Asia.
Apakah The Green Force mampu bangkit dan memenuhi ambisinya?
[Redaktur: Ajat Sudrajat]