WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kasus peretasan semakin marak di era digital yang terus berkembang.
Email, khususnya Gmail, menjadi salah satu target utama para peretas karena menyimpan banyak informasi pribadi dan terhubung dengan berbagai layanan Google seperti Drive, Photos, hingga YouTube.
Baca Juga:
Ketahui Tanda-tanda Ban Mobil Sudah Tak Bisa Lagi Ditambal
Dengan menguasai akun Google, pelaku dapat mengakses data sensitif, dokumen penting, foto pribadi, hingga akun aplikasi lain yang didaftarkan menggunakan alamat Gmail tersebut.
Hal ini membuat Gmail menjadi pintu masuk berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah akun Gmail Anda sudah diretas? Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
Baca Juga:
3 Tanda yang Menunjukkan Kamu Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
1. Aktivitas Mencurigakan
Melansir laman bantuan Google, salah satu indikasi akun Gmail dibajak adalah adanya aktivitas tidak wajar, misalnya transaksi keuangan yang tidak sah di Google Play, Chrome, atau layanan lain.
Biasanya, Google akan mengirimkan peringatan kepada pengguna terkait login mencurigakan, penggunaan perangkat baru yang tidak dikenali, atau adanya perubahan pada nama pengguna, sandi, maupun pengaturan keamanan tanpa persetujuan pemilik akun.
2. Tidak Lagi Menerima Email
Jika tiba-tiba Anda tidak lagi menerima email masuk, patut dicurigai akun telah diretas.
Tanda lainnya adalah kontak Anda menerima email spam dari akun Anda, atau terdapat email terkirim yang tidak pernah Anda buat.
3. Aktivitas di YouTube
Karena akun Gmail terhubung dengan YouTube, tanda lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya unggahan video, komentar, atau perubahan profil channel yang tidak pernah Anda lakukan.
Hal ini menunjukkan peretas sudah menguasai akses penuh.
4. Perubahan pada Pengaturan Keamanan
Tanda paling jelas adalah adanya perubahan pada nomor telepon, email pemulihan, atau dinonaktifkannya fitur autentikasi dua faktor tanpa sepengetahuan Anda.
Jika ini terjadi, segera lakukan langkah pemulihan akun.
Dengan mengenali tanda-tanda tersebut, pengguna diharapkan lebih waspada dan segera melakukan pengamanan, seperti mengganti kata sandi secara berkala, mengaktifkan verifikasi dua langkah, serta memastikan notifikasi keamanan selalu diperiksa.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]