WahanaNews.co | Fakultas Teknologi Pertanian
(FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan platform teknologi pertanian yang diberi
nama Massive Open Online Courses (MOOCs).
MOOCs
merupakan platform pendidikan guna
meningkatkan dan memudahkan diseminasi ilmu-ilmu teknologi pertanian, sekaligus
menarik minat pelajar di FTP UGM.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Perbaiki 13 Jembatan untuk Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat
Dekan
FTP UGM, Prof
Eni Harmayani, mengatakan, pandemi Covid-19 menuntut dunia pendidikan, termasuk perguruan tinggi,
melaksanakan pendidikan secara daring.
Hal
ini mendorong FTP UGM untuk mengembangkan pendidikan di masa depan.
"MOOCs
ini bentuk pendidikan di masa depan, di mana khalayak umum dapat mengakses materi pembelajaran, baik
secara berbayar maupun gratis," kata Eni, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu- Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla Ar-Rachmad di Koramil 420-09/Bangko
Ada
dua MOOCs yang sudah dikembangkan FTP, yakni MOOCs Teori Uji Sensoris dan
Praktikum Uji Sensoris.
Uji
Sensoris dipilih menjadi mata kuliah unggulan karena ketertarikan masyarakat di
bidang evaluasi sensoris semakin meningkat.
Teknologi
ini mudah diterapkan dalam menganalisis produk makanan atau minuman dengan
menggunakan panca indra manusia.
"Teori
Uji Sensoris menawarkan tujuh buah topik dengan bobot setara dengan 1 SKS,
serta Praktikum Uji Sensoris dengan 9 buah topik praktikum dengan bobot 1 SKS,"
paparnya.
Praktikum
Uji Sensoris menggunakan paket sensory
kit sebagai media pembelajaran yang menunjang pengalaman belajar di rumah
selama masa pandemi Covid-19.
Mahasiswa
dapat mempraktikkan langsung di rumah, serta mendiskusikan hasilnya melalui
forum online, sehingga mudah untuk menganalisis
data serta implementasinya.
Wakil
Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Prof Djagal Wiseso
Marseno, menyambut baik pengembangan MOOCs untuk dua mata
kuliah di FTP UGM.
MOOCs
dapat menjadi media pembelajaran untuk menyebarkan pengetahuan dan keterampilan
kepada semua orang dan dapat diakses secara terbuka.
"Kami
menyambut baik pengembangan MOOCs ini dan akan memfasilitasi para dosen
yang akan menawarkan mata kuliah ke publik secara online dan masif melalui MOOCs," katanya. [dhn]