WahanaNews.co, Jakarta - Iklan dengan konten pro-Israel membanjiri game di Hp Android. Kemunculan iklan ini terjadi di Eropa dan Inggris, membuat takut para anak-anak yang melihat konten tersebut.
Hal ini sempat diceritakan oleh Maria Julia Assis. Ketika sedang menikmati makan siang di rumahnya di London Utara, anak laki-lakinya yang berusia 6 tahun datang menghampiri dengan wajah pucat.
Baca Juga:
Mampu Saingi Laptop, Ini 4 Tablet Terbaik untuk Game di Tahun 2023
Putranya kemudian menceritakan bahwa ia sedang bermain game puzzle di Hp Android dan tiba-tiba muncul sebuah video yang menunjukkan kelompok militan Hamas dan keluarga Israel di bawah tekanan, dan footage yang diburamkan.
Video itu kemudian menampilkan layar hitam dengan pesan dari Kementerian Luar Negeri Israel yang menyebutkan, "Kami akan Memastikan Bahwa Mereka yang Menyakiti Kami akan Membayar Mahal."
Menurut Assis iklan tersebut membuat putranya terguncang dan ia segera menghapus game tersebut.
Baca Juga:
Pemuda yang Terbakar di Lanud Halim Tulis Pesan Horor Sebelum Kematiannya
"Dia terkejut," katanya dalam sebuah wawancara telepon minggu lalu. "Dia benar-benar berkata, 'Apa yang dilakukan iklan berdarah ini di game saya?"
Belum jelas bagaimana iklan bermuatan kekerasan itu dapat menyusup di game Hp Android.
Menurut laporan Reuters, hal ini tidak hanya terjadi pada Assis dan anaknya. Reuters menemukan setidaknya lima kasus lain di berbagai wilayah Eropa.
Iklan tersebut menampilkan video pro-Israel yang sama, menampilkan rekaman serangan roket, ledakan berapi-api, dan orang-orang bersenjata bertopeng, diperlihatkan kepada para gamer, termasuk anak-anak.
Semuanya ditampilkan pada game Hp yang pemainnya mayoritas anak kecil. Bahkan, iklan semacam itu juga ditemukan di game populer 'Angry Birds' yang dikembangkan Rovio.
Rovio mengkonfirmasi bahwa "entah bagaimana iklan-iklan dengan konten yang mengganggu ini secara tidak sengaja masuk ke dalam game kami". Menurut juru bicara Rovio Lotta Backlund saat ini pihaknya sedang memblokir secara manual iklan tersebut.
Backlund tidak memberikan rincian tentang "selusin atau lebih mitra iklan" yang memasok iklan tersebut.
Kepala digital Kementerian Luar Negeri Israel, David Saranga, mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah iklan yang dipromosikan pemerintah, tetapi mengatakan bahwa ia "tidak tahu" bagaimana video tersebut bisa masuk ke dalam berbagai game.
[Redaktur: Sandy]