WahanaNews.co | Kebanyakan orang sudah familiar dengan protokol keselamatan dasar saat terjadi badai petir, seperti menghindari berdiri di bawah pohon atau di dekat jendela, serta tidak berbicara di telepon kabel.
Tapi tahukah bahwa Anda harus menghindari mandi, berendam, atau mencuci piring selama badai petir?
Baca Juga:
Mengapa Mandi Subuh Penting? Temukan Manfaat Kesehatan dan Spiritualnya!
Melansir Science Alert, ada dua elemen dasar yang menyebabkan badai petir berkembang, yakni kelembaban dan udara hangat yang naik, yang tentu saja berjalan seiring dengan musim panas.
Temperatur dan kelembaban yang tinggi memicu sejumlah besar udara lembab naik ke atmosfer, di mana hal ini dapat membentuk badai petir.
Awan mengandung jutaan tetesan air dan es, sehingga interaksi inilah yang menyebabkan munculnya petir.
Baca Juga:
Sopian Tewas Terseret Arus Sungai Asahan Saat Mandi
Tetesan air yang naik bertabrakan dengan tetesan es yang jatuh, melewatinya dengan muatan negatif dan meninggalkan dirinya dengan muatan positif.
Dalam badai petir, awan bertindak sebagai generator Van de Graaff yang sangat besar, memisahkan muatan positif dan negatif untuk menciptakan pemisahan muatan besar di dalam awan.
Saat awan petir bergerak di atas Bumi, mereka menghasilkan muatan yang berlawanan di tanah, dan inilah yang menarik sambaran petir ke tanah.