WahanaNews.co | Peran pelumas dalam sebuah kendaraan memang terbilang cukup penting guna mengoptimalkan kinerja mesin dan menjaga daya tahannya dalam waktu yang lebih lama.
Dalam hal ini, untuk mobil-mobil terkini disarankan untuk menggunakan oli sintetik karena memiliki tingkat viskositas yang hanya bisa didapat pada jenis oli tersebut.
Baca Juga:
Berkat Kepercayaan Konsumen, Pelumas Kendaraan Ini Raih Penghargaan
"Perlu diketahui juga, proses pembuatan oli sintetik lebih kompleks daripada proses pembuatan oli mineral," ungkap l Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya Kamis (03/11).
Keuntungan lain ketika menggunakan oli berjenis sintetik ialah penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap 10.000 km. Namun, ada pula anjuran bahwa pelumas sebaiknya berlangsung setiap 5.000 km.
Dalam urusan pemilihan jadwal penggantian pelumas ini, Brahma menjelaskan jika itu sejatinya berlaku untuk oli dengan kandungan mineral dan untuk kendaraan yang usianya di atas 10 tahun.
Baca Juga:
Tambah Oli Mesin Mobil di Rumah, Simak 2 Hal yang Perlu Diwaspadai
"Oli mineral berasal dari ekstrak penyulingan minyak bumi. Kandungannya pun tidak seperti oli sintetik dan umumnya punya tingkat viskositas lebih tinggi (kental). Makanya, oli ini biasa digunakan untuk mobil-mobil lama sesuai teknologi mesin saat itu," kata dia.
Perlu diketahui bersama, jadwal penggantian oli tidak melulu merujuk pada hal interval kilometer. Pasalnya, ada beberapa hal yang justru membuat oli mesin mobil berlangsung lebih cepat. Sebagai contoh apabila mobil rutin melewati tanjakan atau menghadapi kemacetan.
"Apabila sering terjebak di kemacetan lalu lintas meski roda tidak bergulir, tapi mesin tetap bekerja menghasilkan tenaga. Ditambah dengan panasnya jalanan saat kondisi siang hari, serta sering lama berhenti di lampu merah, membuat beban kerja mesin jadi semakin berat," ucap Brahma.