WahanaNews.co | Roket Blue Origin tanpa awak yang mengangkut bahan penelitian jatuh hanya sesaat setelah lepas landas pada Senin (12/9/2022).
Namun, kapsul yang membawa eksperimen lolos dan kembali ke Bumi dengan selamat, kata perusahaan antariksa milik Jeff Bezos tersebut.
Baca Juga:
China Kembangkan Simulasi Atmosfer Planet Mars di Bumi
Blue Origin mengunggah twit video pendek menunjukkan kapsul menembakkan pendorong darurat untuk memisahkan diri dari roket pendorongnya, sekitar satu menit setelah diluncurkan dari pangkalan Blue Origin di Texas barat.
Perusahaan itu menambahkan bahwa roket menabrak tanah alih-alih mendarat tegak seperti biasanya.
Roket suborbital New Shepard ini kemudian dikandangkan sambil menunggu penyelidikan, kata Badan Penerbangan Federal AS (FAA) sesuai prosedur standar.
Baca Juga:
Jabodetabek Hari Ini Hujan dan Awet, Ini Penjelasan BMKG
"Kapsul tersebut mendarat dengan selamat dan pendorongnya terkena dampak di dalam area bahaya yang ditentukan. Tidak ada cedera atau kerusakan properti publik yang dilaporkan," tambah FAA.
Ini adalah misi ke-23 program roket New Shepard--dinamai sesuai nama orang Amerika pertama di luar angkasa--dan yang pertama gagal.
Roket dengan kode NS-23 yang sudah melakukan 36 percobaan itu kali pertama diluncurkan pada akhir Agustus 2022 tetapi tertunda karena cuaca buruk.
Anomali terjadi saat roket naik dengan kecepatan 1.126 kilometer per jam di ketinggian sekitar 28.000 kaki (8.500 meter).
Blue Origin mulai menerbangkan manusia ke luar angkasa dengan perjalanan 10 menit pada 2021 dengan harga tiket yang tidak ditentukan.
Secara keseluruhan, pesawat ini telah menerbangkan 32 orang--beberapa pelanggan membayar dan yang lainnya tamu. Beberapa penumpang terkenal termasuk pendirinya yaitu Jeff Bezos dan ikon Star Trek, William Shatner.
Selama wisata luar angkasa, penumpang dapat merasakan beberapa menit melayang tanpa gravitasi dan melihat bentuk Bumi sebelum kapsul memasuki kembali atmosfer dan mendarat dengan lembut di gurun. [qnt]