WahanaNews.co | PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan Telkom Indonesia melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan BW Digital di Washington DC dalam ajang International Telecoms Week 2024.
Penandatanganan MoU untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1 merupakan kelanjutan dari kemitraan antara BW Digital dan Citramas Group awal Maret lalu.
Baca Juga:
Tampilkan Liturgi 12 Bahasa, Pemuda Batak Bersatu Jakbar Gelar Perayaan Natal 2024 di HKBP Kalideres pada 6 Desember
Kemitraan kedua perusahaan bertujuan untuk membangun ekosistem digital kelas dunia di Nongsa Digital Park di Batam, Indonesia, yang berpusat pada data center 80 MW.
ekosistem digital kelas dunia di Nongsa Digital Park di Batam ini melayani bisnis, pemerintah, dan komunitas di seluruh negara.
Hawaiki Nui 1 merupakan tahap pertama dari program pengembangan SKKL BW Digital.
Baca Juga:
Kemkomdigi Blokir Lebih dari 49 Ribu Situs Judi Online dalam Lima Hari
Dengan kapasitas desain lebih dari 240 Tbps, kabel ini akan menghubungkan Australia, Indonesia, dan Singapura, termasuk cabang opsional ke Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Membentang sekitar 10.000 km, Hawaiki Nui 1 akan menjadi rute baru yang lebih efisien di timur laut Australia melalui Selat Torres.
Hawaiki Nui 1 akan menyediakan konektivitas, keragaman, dan keamanan yang lebih andal antara Australia-Asia dan Asia Tenggara.
Sistem ini juga akan menyediakan tautan kabel langsung yang pertama antara Sydney dan Darwin, serta dari Darwin ke Singapura, dengan cabang ke Jakarta dan Batam.
Melalui kesepakatan ini, Telin dan BW Digital akan bekerja sama untuk mengembangkan, mengadakan, dan membangun Hawaiki Nui 1.
Di proyek yang diperkirakan akan siap beroperasi (Ready For Services) pada tahun 2027, Telin juga akan bertindak sebagai pihak pendaratan Indonesia untuk kabel tersebut.
Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba menjelaskan, dalam lanskap digital saat ini, kawasan Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi data center.
Dalam lima tahun ke depan, terdapat pertumbuhan yang sehat dalam kapasitas data center di Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia.
“Melalui kemitraan dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE, kami bertujuan menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negara-negara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,” ungkap Budi.
Hawaiki Nui 1 akan mendukung pengembangan ekosistem digital di Nongsa Digital Park yang terletak di Batam, Indonesia.
Bersama dengan kabel Hawaiki yang sudah ada dan menghubungkan Sydney, Auckland, dan Pantai Barat AS sejak 2018, Hawaiki Nui 1 menawarkan konektivitas terbaik kepada pelanggan yang beroperasi di kawasan Asia-Pasifik.
"BW Digital menyambut baik dapat membentuk aliansi strategis dengan Telin untuk membangun kabel bawah laut Hawaiki Nui 1 dan melayani kebutuhan kapasitas yang terus meningkat antara Australia, Indonesia, dan Singapura,” tutup Chief Executive Officer BW Digital Ludovic Hutier.
[Redaktur: Zahara Sitio]