WahanaNews.co | Hingga besok (2/11), masyarakat miskin yang belum mendapatkan Set Top Box (STB) bisa melapor ke posko migrasi siaran digital Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai Kamis (3/11).
"Kalau ada yang belum dapat STB, lapor saja. Nanti dicatat kemudian dipasok STB bisa dari TVRI atau lembaga penyiaran swasta, tergantung itu menjadi kewajiban siapa di daerah tersebut," Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Senin (24/10).
Baca Juga:
Lindungi Konsumen dari STB Abal-abal, Kominfo Rekomendasikan STB Bersertifikasi
"Poskonya launching 3 November. 2 November pukul 23.59 kira-kira. Jadi 3 November sudah beroperasi," imbuhnya.
"Kami duga posko itu akan lebih banyak mendapat pengaduan dari masyarakat yang berhak mendapatkan STB," tuturnya.
Posko migrasi siaran digital sendiri berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia dan bukan untuk wilayah tertentu saja. Posko ini nantinya akan bersifat online dan bukan fisik.
Baca Juga:
Warga Keluhkan Harga STB yang Meroket
"Untuk seluruh Indonesia. Di Jabodetabek juga, seluruh Indonesia juga. Hotline ini kan bisa diakses dari manapun," terangnya.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi mengenai jalur komunikasi yang akan digunakan untuk posko tersebut.
Namun saat ini Kominfo menyediakan akses kontak layanan melalui nomor telepon 159 atau chat bot WhatsApp di nomor 08118202208 jika ada masyarakat yang mengalami kendala dalam siaran digital.
Masyarakat juga dapat mengakses laman website siarandigital.kominfo.go.id/ untuk mengetahui informasi terkait migrasi tv analog ke tv digital yang tengah berlangsung.
Syarat dapat STB gratis
Masyarakat yang ingin mendapatkan STB gratis perlu memenuhi sejumlah syarat yang ditentukan. Berikut syarat mendapat STB gratis:
-Memiliki e-KTP
-Rumah tangga miskin namun memiliki televisi, serta terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
-Lokasi rumah berada di cakupan siaran televisi yang akan terdampak ASO
Di sisi lain, Kominfo belum merinci daerah yang siaran televisi analognya dimatikan besok, Rabu (2/11).
Diberitakan sebelumnya, suntik mati TV analog alias Analog Switch Off (ASO) akan digelar di 222 kabupaten/kota, termasuk Jabodetabek, pada 2 November. Sebanyak 292 kabupaten/kota lainnya masih menjalani siaran secara bersamaan antara analog dan digital (simulcast).
"Rinciannya masih disusun. Akan disampaikan besok bersamaan dengan ASO," jawab Usman Kansong keterangan tertulis, Selasa (1/11). [tum]