WahanaNews.co, Jakarta - WhatsApp memang dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end yang melindungi privasi percakapan. Namun, sistem keamanan ini tidak menjamin 100% keamanan akun Anda dari penyadapan atau peretasan. Dalam situasi tertentu, kelalaian pengguna bisa membuat akun WhatsApp rentan disadap dari jarak jauh.
Salah satu kelalaian yang sering terjadi adalah saat pengguna dengan mudahnya membagikan kode verifikasi (OTP) akun kepada orang asing yang menipu. Begitu kode tersebut diberikan, pihak tidak bertanggung jawab ini bisa masuk dan mengambil alih kendali atas akun Anda.
Baca Juga:
Penyebab Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul dan Cara Mengatasinya
Selain itu, risiko penyadapan juga mengintai jika Anda pernah login ke akun WhatsApp di perangkat yang bukan milik pribadi atau yang tidak Anda kenal. Jika Anda lupa untuk memutus penautan akun dari perangkat tersebut, pihak lain yang memiliki perangkat itu berpotensi mengontrol akun Anda dari jarak jauh.
Penyadapan akun WhatsApp tentu merupakan pengalaman yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Oleh karena itu, waspadalah terhadap tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas untuk melindungi privasi percakapan Anda di WhatsApp.
Melansir Tribunnews, berikut adalah tanda-tanda WhatsApp disadap:
Baca Juga:
Siap-siap akan Segera Rilis Fitur Baru Grup WhatsApp Bisa Tampung 1.024 Orang
- Akun WhatsApp terlihat aktif di perangkat asing. Saat terhubung ke WhatsApp versi web (WhatsApp Web), pengguna bisa memeriksa perangkat mana saja yang tertaut dengan akun tersebut pada opsi “Perangkat Tertaut” di aplikasi WhatsApp ponsel.
- Terdapat pesan atau chat di WhatsApp yang asing atau bukan dibuat oleh pengguna sendiri.
- Terdapat sejumlah pesan WA yang dihapus tanpa sepengetahuan pengguna.
- Terdapat panggilan telepon di WhatsApp yang tidak dilakukan oleh pengguna sendiri.
- Akun WhatsApp terlihat online, padahal pengguna sedang tidak memakainya.
- Chat yang masuk tiba-tiba terbaca sendiri, padahal pengguna tidak melakukannya.
- Terdapat status WA asing yang bukan dibuat oleh pengguna sendiri.
- Terdapat SMS masuk berisi kode OTP yang digunakan untuk login WhatsApp, padahal akun WhatsApp telah aktif.
- Profil akun WhatsApp berubah sendiri. Perubahan ini bisa diperiksa lewat menu “Pengaturan” Whatsapp dan klik ikon profil. Apabila nama akun berubah padahal pengguna tidak menggantinya, bisa jadi WhatsApp telah disadap dan diganti profilnya.
- Akun WhatsApp tiba-tiba logout dengan sendirinya, padahal pengguna sedang tidak melakukan pengaturan untuk mengeluarkan akun tersebut.
Seandainya masalah di atas terjadi, lantas bagaimana cara menghentikan orang yang menyadap WA kita?
Ada beberapa cara menghentikan WA disadap jarak jauh.
Artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap cara menghentikan WA disadap jarak jauh.
Cara menghentikan WA disadap jarak jauh
1. Keluarkan akun WA yang login di perangkat asing
Cara menghentikan WA disadap jarak jauh yang pertama adalah dengan mengeluarkan akun WA yang login di perangkat asing.
Pengguna bisa mengelola penautan akun di berbagai perangkat lain melalui aplikasi WhatsApp di HP utama.
Jika WhatsApp disadap melalui akun WA yang tertaut di perangkat asing maka pengguna bisa mengeluarkannya.
Cara mengeluarkan akun WA yang tertaut di perangkat asing dapat dilakukan dengan mengakses menu “Pengaturan” di aplikasi WhatsApp pada HP utama.
Setelah itu, pilih opsi “Perangkat Tertaut” atau “Linked Device”.
Selanjutnya, pilih perangkat asing yang telah tertaut dengan akun WA.
Terakhir, klik opsi “Logout” untuk mengeluarkan akun WA dari perangkat asing itu.
2. Login ulang akun WhatsApp
Cara menghentikan WA disadap yang berikutnya adalah dengan login ulang akun WhatsApp.
Langkah awalnya adalah pengguna bisa menghapus aplikasi WhatsApp di HP, lalu mengunduh dan menginstalnya kembali.
Setelah itu, pengguna dapat melakukan login ulang akun WhatsApp.
Caranya, masuk ke WhatsApp dengan nomor telepon yang dipakai jadi akun.
Setelah itu, verifikasi akun dengan memasukkan kode 6 digit yang diterima melalui SMS.
Dikutip dari laman resmi WhatsApp, setelah melakukan verifikasi dengan kode 6 digit itu, orang yang menyadap atau menggunakan akun milik pengguna tanpa sepengetahuan, akan dikeluarkan secara otomatis.
Alhasil, pengguna bisa mengambil alih akunnya lagi.
Jika orang yang menyadap telah mengaktifkan sistem keamanan verifikasi dua langkah, pengguna bakal diminta juga untuk memasukkan kode verifikasi dua langkah, selain kode verifikasi yang dikirim via SMS.
Dalam kondisi itu, pengguna mungkin tidak mengetahui kode verifikasi dua langkah yang dibuat oleh penyadap pada akun WhatsApp.
Jika tak mengetahui kode itu, pengguna harus menunggu selama 7 hari untuk dapat masuk ke akun tanpa kode verifikasi dua langkah.
Akan tetapi, terlepas dari apakah pengguna mengetahui kode verifikasi dua langkah itu atau tidak, orang lain yang menyadap akun WhatsApp akan dikeluarkan setelah pengguna memasukkan kode OTP 6 digit.
3. Laporkan ke alamat e-mail dukungan WhatsApp
Cara menghentikan WhatsApp yang ketiga pengguna bisa melaporkan langsung masalah penyadapan akunmelalui e-mail ke alamat [email protected], sebagaimana informasi resmi yang dihimpun KompasTekno pada Kamis (27/8/2020).
Pengguna bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.
Setelah itu, tim WhatsApp bakal melakukan investigasi terkait laporan pengguna untuk mengidentifikasi pola peretasan.
Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat.
Itulah beberapa cara menghentikan WA disadap jarak jauh yang perlu diketahui buat mengamankan akun.
Sebagai informasi tambahan, untuk menghindari masalah akun WhatsApp disadap, pengguna sebaiknya turut mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.
Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp pengguna, dengan mengharuskan untuk memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.
Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp.
Dengan mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah, pengguna bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]