WahanaNews.co | Wuling Almaz Hybrid sudah resmi dipasarkan di Indonesia. Sebagai bentuk jaminan kepada konsumen, Wuling Motors memberikan garansi 8 tahun untuk baterai Almaz Hybrid.
Wuling Almaz dibekali mesin 1.999cc, naturally aspirated, 4 silinder segaris, atkinson cycle. Mesin tersebut menghasilkan daya maksimal 123 dk pada rpm 5.600 dan torsi sebesar 168 Nm pada rentang 4.000-4.400 rpm.
Baca Juga:
Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur, PLN Terus Dukung Hilirisasi
Mobil ini dibekali Permanent Magnet Synchronous Motor, yang bisa menghasilkan tenaga 174 dk dan torsi 320 Nm. Mesin ini disambungkan dengan sistem transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Sementara baterainya, pakai Ternary lithium-ion (NMC) kapasitas 1,8 kWh dengan Voltase 355V.
Posisi baterai Wuling Almaz Hybrid ini terletak di bagian belakang, tepatnya di ruang yang sebelumnya digunakan buat menyimpan ban cadangan. Adanya baterai ini membuat Wuling menghilangkan ban cadangan dan menggantinya dengan fasilitas tire repair kit.
Sebagai bentuk tanggung jawab pabrikan, Wuling bakal memberikan garansi baterai Almaz Hybrid, yang mana garansinya mirip seperti yang diberlakukan pada model mobil listrik Air ev.
Baca Juga:
Terus Dukung Hilirisasi, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur
Adapun garansi baterai Wuling Almaz Hybrid yakni mencapai 8 tahun atau 120.000 km, tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu. Dengan panjangnya masa garansi itu, diharapkan bisa memberi keamanan lebih kepada konsumen yang hendak meminang mobil ini.
Wuling Almaz Hybrid sudah bisa dipesan sekarang dengan estimasi pengiriman bulan depan (Desember 2022). Mobil ini dijual dengan banderol Rp 470 juta (on the road Jakarta) dan tersedia dalam empat pilihan warna, yakni Starry Black, Pristine White, Aurora Silver, dan Carnelian Red.
Wuling Almaz Hybrid mengaplikasikan Multi-mode Hybrid Performance, terdiri dari EV Mode, Series Hybrid, serta Hybrid Parallel. Pada EV Mode, roda mobil digerakkan oleh motor listrik yang mengambil energi listrik dari baterai Ternary Lithium. Sementara dalam mode Series Hybrid, roda tetap digerakkan oleh motor listrik, namun mesin bensin beroperasi mengisi daya listrik pada baterai melalui motor generator.
Performa maksimal dihasilkan di mode Hybrid Parallel, di mana mesin bensin dan motor listrik beroperasi untuk menghasilkan daya penggerak roda secara bersamaan. Sistem ini bekerja secara otomatis menyesuaikan kondisi baterai, kebutuhan daya, serta kondisi jalan.[zbr]