2. Selalu introspeksi diri ketika tulisan gagal terbit
Ketika artikelmu gagal terbit, kamu anti menyalahkan tim editor tetapi kamu flashback artikelmu dan mencari di mana letak kesalahannya.
Baca Juga:
Pelaku Judi Togel Diamankan Polres Taput: Inisial RO, Penulis Desa Silando
Kamu selalu yakin, bahwa tulisanmu gagal terbit bukan karena kesalahan tim editor tetapi kamu yang kurang teliti atau terburu-buru submit sehingga tulisanmu banyak typo.
3. Rajin membaca buku
Sudah bukan rahasia lagi jika inspirasi membuat ide tulisan bisa datang pada saat membaca buku. Gak heran jika seringkali, seorang penulis betah berlama-lama membaca buku dan bahkan memiliki perpustakaan pribadi untuk koleksi buku-buku favorit.
Baca Juga:
Saut Poltak Tambunan, Sastrawan Batak Pertama yang Raih Penghargaan Sastra Rancage
Dengan membaca buku tak hanya membuat ide menulis kita semakin variatif tetapi juga memperluas pengetahuan kita, baik di bidang literasi atau umum.
4. Semakin tertantang ketika tulisan gagal terbit
Selain gak akan menyalahkan tim editor, kamu juga gak akan pernah putus asa meski 2 atau 3 artikelmu gagal terbit. Ketika hal itu terjadi, kamu bahkan punya prinsip untuk terus menantang tim editor dengan mengirim lebih banyak artikel, hingga tim editor mengakui kepiawaian kamu dalam menulis dan akhirnya menerbitkan artikelmu.