WahanaNews.co | Sebenarnya bukan cuma laki laki, namun semua orang juga harus memiliki kondisi finansial yang baik serta berkecukupan.
Kondisi finansial yang baik bisa dihasilkan dengan bekerja keras, pandai mengelola pengeluaran dan mampu menyisakan uang untuk tabungan. Dengan pengelolaan yang bijak, uang dapat berputar dan bertambah seiring waktu.
Baca Juga:
5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kamu Jadi 'Raja Utang'
Namun, pernahkah kita memikirkan, kenapa kondisi keuangan yang berkecukupan sering dibebankan kepada seorang laki-laki?
1. Menjaga nama baik keluarga
Banyak orang tua yang menganggap bahwa anak lelakinya bisa membantu perekonomian keluarga. Tidak sekadar mampu membantu pemasukan bulanan orang tua, tapi juga mengangkat derajat keluarga.
Baca Juga:
Penemuan kembali Semangat Juang dan Fungsi Idiologis: DPC GMNI Jambi memulai langkah Persatuan
Misalnya dengan bekerja di perusahaan ternama, memiliki gaji yang besar, kenal dengan banyak petinggi, dan lain sebagainya. Hal tersebut biasanya bisa menjadi kebanggaan tersendiri untuk orang tua.
Tentu saja hal tersebut akan membuat nama baik keluarga tetap terjaga. Anak laki-laki yang bekerja dengan mapan, akan lebih bisa menjaga nama baik keluarga dibanding mereka yang masih menjadi pengangguran.
2. Meningkatkan rasa percaya diri dalam hubungan asmara
Tidak semuanya karena matre, tapi memang sebagian perempuan lebih merasa yakin menjalani hubungan asmara dengan seorang laki-laki yang sudah memiliki pekerjaan sendiri.
Ketika makan berdua, jalan-jalan, dan melakukan banyak hal menyenangkan lainnya, akan ada rasa kepuasan tersendiri karena tidak menggunakan uang orang tua.
Kemandirian akan mendukung seorang laki-laki dalam menjalani hubungan asmaranya. Dia lebih menunjukan kemampuan untuk membahagiakan kekasihnya dengan kerja kerasnya sendiri.
3. Memiliki kewajiban kepada keluarga
Seorang laki-laki yang sudah menikah, tentu sudah memiliki kewajiban untuk memberi nafkah kepada istri dan anaknya. Kemapanan dan pekerjaan yang layak akan menjadi sumber penghidupan untuk satu keluarga.
Sebelum itu, pekerjaan dan keuangan yang mapan juga menjadi penilaian sebelum menikah. Jadi, pekerjaan dan keuangan seorang laki-laki amatlah penting.
4. Harga diri
Harga diri seorang laki- laki adalah bekerja. Ketika dia masih menjadi seorang bujangan, dia tidak menyusahkan orang tua. Ibarat untuk beli rokok dan jajan, punya uang sendiri.
Setelah menikah, dia tidak menjadi beban untuk mertua. Karena dia bisa menghidupi anak dan istrinya sendiri.
Dengan memiliki keuangan yang mapan, harga diri seorang laki-laki tetap terjaga dan tidak direndahkan.
5. Lebih dihormati orang lain
Hal ini cukup umum terjadi. Dimana seseorang yang memiliki banyak uang, lebih dihormati oleh orang lain.
Bukan karena gila hormat, tapi banyak laki-laki terbebani dengan keuangan yang mapan demi menjaga nama baik keluarga, pandangan diri sendiri dalam pergaulan, dan lain sebagainya. Semua orang tidak ingin dipandang sebelah mata, bukan?
Maka dari itu, biasanya orang tua akan menanamkan sejak dini kepada anak laki-lakinya bahwa menjadi orang berkecukupan dan memiliki uang, tidak sekadar menjadikan hidup terasa mudah. Tapi juga lebih dihargai dan dihormati oleh orang lain.
Itu dia 5 alasan seorang laki-laki harus memiliki keuangan yang mapan. [ast]