WahanaNews.co, Jakarta - Menurut berbagai catatan sejarah yang ada, bangsa Tionghoa atau China masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 pada masa Dinasti Tang. Saat itu mereka mendarat di pulau Jawa.
Tak heran banyak budaya China yang secara perlahan masuk ke Indonesia. Mulai dari upacara tradisi hingga pengaruh China terhadap makanan dan warisan kuliner Nusantara di Indonesia.
Baca Juga:
Mengaku Nama Joko dan Mulyono tidak Bayar Makan Bakso di CinereĀ
Hal ini bisa dilihat dari beberapa makanan yang terkenal di Indonesia, tapi ternyata merupakan makanan asal China yang sudah eksis sejak dulu di Nusantara.
Dilansir dari detikcom, berikut beberapa sejarah makanan unik khas China yang populer di Indonesia sejak dulu.
1. Cakwe
Baca Juga:
Kelabui Konsumen, Pabrik Bakso Jeroan Sapi di Bekasi Beromzet Dibongkar Polisi
Cakwe salah satu jajanan kaki lima populer di Indonesia. Jajanan dari China ini punya sejarah yang panjang dan pernah dijuluki sebagai 'hantu goreng'.
Menurut catatan sejarahnya, cakwe diklaim merupakan bentuk protes warga China atas kematian seorang jendral pada abad ke-12 dan berhubungan dengan Dinasti Song. Bahkan muncul sebutan bahwa cakwe melambangkan hantu yang tengah digoreng. Ini karena bentuknya yang pipih memanjang.
Di Indonesia sendiri penyebaran cakwe cukup merata. Misalnya di Surakarta, Jawa Tengah, cakwe biasanya dimakan sebagai teman minum susu kedelai. Lalu di Jawa Barat, cakwe digoreng garing kemudian dimakan dengan cocolan saus sambal yang sedikit asam dan cair.
Orang Jawa menyebut cakwe sebagai 'cino gelut' atau orang China berkelahi karena bentuknya dua potong adonan yang saling menempel seperti beradu badan.
2. Bakso
Meski populer Indonesia, tapi bakso merupakan hidangan yang muncul setelah para imigran dari China berlabuh di Indonesia ribuan tahun lalu. Awalnya bakso merupakan makanan dari China, tepatnya di wilayah Fuzhou, Provinsi Fujian. Bakso muncul pada era akhir Dinasti Ming sekitar abad 17.
Cikal bakal bakso pertama kali dibuat oleh Meng Bo. Pria ini sengaja membuat olahan daging yang lembut agar sang ibu yang sedang sakit tetap bisa makan daging. Akhirnya ia terinspirasi dari kue mochi, kemudian ia mulai membuat bulatan daging cincang dan direbus.
Berbeda dengan di China yang mengolah bakso menggunakan daging babi, di Indonesia bakso biasanya dibuat menggunakan daging sapi. Tapi banyak juga yang membuat bakso dari daging ayam, ikan, udang, hingga daging kerbau.
Di Indonesia ada beberapa wilayah yang terkenal dengan hidangan baksonya. Misalnya Wonogiri, Solo, dan Malang. Dari tiga kota ini, perkembangan bakso di seluruh penjuru Indonesia semakin pesat.
3. Bakpia
Meski dikenal sebagai oleh-oleh khas Jogja, bakpia punya sejarah panjang. Kudapan berbentuk bulat pipih ini berasal dari negeri tirai bambu alias China.
Di China, kue ini bernama "Tou Luk Pia" yang artinya adalah kue pia kacang hijau. Sementara istilah bakpia sendiri berasal dari Bahasa Tionghoa dialek Hokkian yaitu kata "bak" yang berarti daging dan "pia" yang berarti kue. Secara harfiah berarti kue isi daging.
Di negeri asalnya, bakpia memiliki ukuran yang lebih besar daripada bakpia pathuk yang kini kita kenal. Isiannya juga daging, namun setelah mengalami penyesuaian akhirnya bakpia diberi isian kacang hijau.
Kini sangat banyak varian bakpia yang populer di Indonesia dan bisa jadi pilihan, tetapi ada satu jenis bakpia yang melegenda yakni bakpia pathuk. Bakpia gaya klasik ini kabarnya sudah ada sejak tahun 1930-an dan terkenal di Yogyakarta.
4. Bakcang
Bakcang merupakan hidangan tradisional masyarakat China yang terbuat dari nasi atau ketan dengan isian daging ayam, sapi, atau babi. Bakcang lebih dikenal sebagai bacang yang juga banyak ditemui di Indonesia.
Bakcang juga ada yang berasal dari inovasi masyarakat Cina dimana mereka membuat bakcang menggunakan adonan bakpao yang kemudian jadi salah satu makanan khas tradisi etnis Tionghoa. Bahkan ada suatu hari istimewa dalam setiap tahunnya yang dinobatkan sebagai Bakcang Day atau perayaan festival makan bakcang bagi masyarakat Cina.
Sebuah mitologi yang diyakini dalam tradisi masyarakat China dipercaya sebagai latar belakang ditetapkannya Bakcang Day atau Hari Bakcang. Legenda tentang tokoh Qu Yuan dan akhir hidupnya yang tragis menyelimuti perayaan Hari Bakcang setiap tahunnya. Terlepas dari sejarahnya yang disebut tragis, tapi bakcang kini jadi kudapan yang cukup digemari dan populer di Indonesia sampai sekarang.
5. Coto Makassar
Ternyata racikan coto Makassar yang dulu berbeda dengan yang kini banyak ditawarkan. Racikan coto Makassar yang sekarang sudah diadaptasi dari makanan China, yaitu sambal tauco.
Dulu, Indonesia kedatangan pedagang-pedagang China yang membuat mereka akhirnya memadukan makanan lokal dengan bumbu yang mereka bawa dari negara asal mereka.
Namun hal tersebut juga disesuaikan dengan penggunaan rempah yang ada di Makassar. Sekiranya ada sekitar 40 jenis rempah yang digunakan untuk racikan coto Makassar.
Mulai dari kemiri, cengkeh, pala, serai, lengkuas, merica, bawang merah, jahe, laos, ketumbar putih, daun jeruk purut, daun salam, gula tala, asam, kayu manis, daun prei dan masih banyak lagi.
[Redaktur: Alpredo Gultom]