Lalu, ada lemak jahat atau lemak putih yang bisa menyebabkan obesitas dan penyakit jika ada terlalu banyak.
Menariknya, jika lemak baik diturunkan dari ibu, lemak putih yang "jahat" justru diwariskan dari ayah. Dalam studi yang diterbitkan di Nature Communications, jumlah lemak jahat yang kita simpan, terutama di sekitar organ dalam, diturunkan dari ayah.
Baca Juga:
4 Tanda Seseorang Bersikap Egois, Jangan Sampai Ada pada Dirimu!
Kendati demikian, perlu diingat bahwa genetika bukan satu-satunya faktor yang membuat berat badan mudah bertambah. Sebab, pilihan gaya hidup memiliki pengaruh lebih besar terhadap berat badan.
2. Pubertas lebih cepat
Pubertas dan perubahan pada tubuh yang datang bersamanya, seperti jerawat, suara yang memberat, dan menstruasi adalah tanda seorang anak remaja mulai beranjak dewasa. Genetika kedua orangtua memang berperan dalam hal ini.
Baca Juga:
Dampak Sifat Pelit Sangat Berbahaya Lho, Seperti Apa?
Kendati demikian menurut studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, jika pubertas terjadi lebih cepat, misalnya sebelum usia delapan tahun pada anak perempuan dan sembilan tahun pada anak laki-laki, itu disebabkan oleh gen yang diturunkan dari ayah.
Lebih spesifiknya lagi, tim peneliti menemukan, mutasi genetik dapat memicu pubertas prematur. Artinya jika kita memilikinya, kita akan mengalami pubertas lebih dulu dari teman-teman kita.
3. Jenis kelamin anak-anak