WahanaNews.co | Setiap hari anak-anak akan mengalami perubahan yang mungkin saja terlewatkan oleh orangtua. Namun, ada beberapa perubahan dalam diri anak yang bisa lebih terlihat seperti pubertas.
Terlebih pada anak laki-laki, pubertas bisa muncul melalui perubahan suara dan bahkan cara mereka berperilaku.
Baca Juga:
Skandal Daycare Depok: Pemilik Omzet Ratusan Juta Bayar Gaji Staf Cuma Rp 250 Ribu
Menurut Amazing Me, pubertas terjadi secara bertahap sesuai dengan usia anak, yang prosesnya bisa terjadi selama bertahun-tahun. Penting juga untuk dicatat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri dan semuanya hanyalah perkiraan.
Tahapan pubertas anak laki-laki
Tidak ada aturan dan beberapa anak mengalami pubertas lebih cepat daripada yang lain. Jika ibu ingin mengetahui bagaimana proses perubahan anak laki-laki mereka, berikut adalah beberapa tahapan pubertas yang bisa menjadi panduan, sebagaimana dilansir dari laman Moms.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
Tahapan pertama: Usia 9-12 tahun
Menurut E Medicine Health, tahap-tahap pubertas tersebut disebut "Tanner Stages" yang cukup mirip untuk anak laki-laki dan perempuan. Ini adalah tahap pertama dan sering digunakan untuk menggambarkan penampilan anak sebelum tanda-tanda fisik muncul.
Tahapan ini kemungkinan besar tidak disadari oleh ibu karena berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh.
Perubahan hormon inilah yang akan memicu perubahan fisik yang akan disadari oleh para ibu. Pada anak laki-laki, hal ini biasanya akan dimulai pada usia 10 tahun dan lebih lambat daripada yang akan muncul pada anak perempuan.
Tahapan kedua: Usia 9-15 tahun
Tahap kedua adalah ketika ibu mungkin mulai melihat beberapa perubahan, namun mungkin belum terlihat jelas. Hal itu disebabkan karena perubahan yang terjadi sekarang adalah pada skrotum dan testis.
Tidak mungkin ibu masih memandikan anaknya pada usia ini atau melihat mereka telanjang, jadi dia mungkin tidak menyadarinya. Inilah saat ketika anak laki-laki mungkin datang kepada kita dan bertanya mengapa tubuh mereka berubah. Itu karena skrotum dan testis mereka akan membesar.
Ini juga saat anak laki-laki akan mulai tumbuh lebih tinggi dengan cepat, sekitar 5 sampai 6 cm lebih tinggi setiap tahunnya.
Tahapan ketiga: Usia 11-16 tahun
Tahap tiga terus fokus pada area pribadi atau intim anak laki-laki, sekarang dengan munculnya rambut. Menurut Very Well Family, skrotum dan testis akan terus tumbuh dan rambut kemaluan akan mulai terlihat.
Ini bisa membuat anak laki-laki khawatir dan mereka mungkin datang kepada kita untuk bertanya tentang hal itu. Ada pun rambut yang tumbuh mulanya bisa kasar, tebal, dan keriting. Kemudian, penis juga akan mulai tumbuh lebih besar, baik panjang maupun ketebalannya.
Tahapan keempat: Usia 11-17 tahun
Pada tahap ini, sebenarnya tidak ada banyak perubahan pada anak laki-laki. Pertumbuhan area dan rambut kemaluan terus berlanjut. Itu akan menjadi lebih intens.
Jika kita belum melakukan pembicaraan pubertas dengan anak, maka mulailah melakukannya di usia ini. Itulah sebabnya mengapa penting untuk membicarakan perubahan-perubahan ini dengan anak laki-laki ketika mereka lebih muda, sehingga mereka tidak terkejut ketika perubahan mulai terjadi.
Jika anak laki-laki kita tidak nyaman berbicara dengan kita, maka kita dapat menyarankan mereka untuk berbicara dengan ayah untuk lebih memahami perubahan ini.
Tahapan kelima: Usia 14-18 tahun
Tahap lima adalah tahap terakhir ketika anak laki-laki memiliki alat kelamin yang sudah berukuran dewasa dan mereka akan berhenti tumbuh lebih jauh. Mereka juga kemungkinan telah mencapai tinggi badan dewasa pada saat mereka berusia 17 tahun.
Pada akhir tahap empat, anak laki-laki tumbuh 10 cm lebih tinggi setiap tahun, jadi mereka kemungkinan lebih tinggi dari ibu sekarang. Apabila anak laki-laki telah mencapai usia 18 tahun, pubertas kemungkinan besar sudah selesai, sehingga mereka memiliki tubuh dewasa yang sejalan dengan pikiran dewasa mereka. [rna]