WahanaNews.co, Jakarta - Cerita tentang sikap rela berkorban seorang mahasiswa Universitas Islam Riau, Muhammad Adan (21), menjadi viral di media sosial baru-baru ini.
Adan merupakan salah satu dari 23 korban yang meninggal dunia akibat letusan Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) sore.
Baca Juga:
PVMBG Laporkan Hasil Penyelidikan Pergerakan Tanah di Gunung Marapi Sumatera Barat
Pada saat itu, Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 3000 meter.
Sedangkan jenazah Adan berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin (4/12/2023), pukul 17.39 WIB.
Kisah heroik yang melibatkan Adan menjadi perbincangan hangat setelah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menunjukkan kejadian tersebut tersebar luas di media sosial.
Baca Juga:
Kemensos Pindahkan Pengungsi Terdampak Lahar Dingin Gunung Marapi ke Tempat Aman
Dalam tangkapan layar tersebut, dijelaskan bahwa saat terjadi letusan, Adan sempat menelepon ibunya untuk memberikan kabar bahwa kedua kakinya mengalami cedera parah.
"Bu Adan di sini kena musibah, Adan haus kali, kaki Adan satu putus, satu patah bu gabisa jalan Adan,” ucap Adan, disampaikan oleh seseorang dalam tangkap layar pesan WhatsApp yang dibagikan akun Instagram, @video_medsoss.
Kemudian, dalam tangkap layar itu juga dikisahkan bahwa Adan adalah orang pertama kali yang ditemui tim SAR saat pencarian. Namun, ia menolak untuk dievakuasi pertama kali.
“Adan itu orang pertama yang ditemukan, tapi waktu ditemukan Adan bilang gini ke tim SAR ‘pak, selamatkan dulu cewenya, tolong bawa dulu cewek ni turun ke bawah, aku tunggu di sini, aku gapapa, aku masih kuat,” tulis narasi pada tangkap layar itu.
Sayangnya, kondisi kesehatan Adan semakin melemah karena terus menghirup abu, yang membuat tubuhnya menjadi semakin lemah.
Selain itu, lokasi tempat Adan menunggu evakuasi juga memerlukan waktu tempuh sekitar 4 jam perjalanan kaki.
Ketika tim SAR kembali untuk menjemputnya, Adan sudah tidak lagi hidup. Ia kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya.
Saat ini, Adan telah dimakamkan di Jalan Lintas Timur KM 20, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa, (5/12/2023).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]