WahanaNews.co | Sebuah pesawat kepunyaan maskapai penerbangan Ethiopian Airlines yang terbang dari Sudan ke Ethiopia gagal mendarat, gara-gara 2 pilotnya tertidur.
Menurut laporan Aviation Herald, insiden itu terjadi padi pada 15 Agustus, melibatkan pesawat dengan nomor penerbangan ET343 dari maskapai terbesar Ethiopia itu yang terbang dari Khartoum ke Addis Ababa.
Baca Juga:
Soal Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Satgas Damai Cartenz Angkat Suara
Saat itu, peringatan diberikan ketika pesawat mendekati bandara tetapi tidak kunjung turun. Sementara Kontrol Lalu Lintas Udara mencoba menghubungi awak pesawat, sistem autopilot pesawat terus melaju di ketinggian 37.000 kaki.
Alarm peringatan yang berbunyi sontak membangunkan kru ketika sistem autopilot mati setelah pesawat terbang di atas landasan di mana seharusnya pesawat itu mendarat.
Pilot baru mendaratkan pesawat itu 25 menit kemudian.
Baca Juga:
Helikopter Hantam Atap Hotel di Far North Queensland: Pilot Tewas, 2 Orang Dilarikan ke RS
Data Automatic Dependent Surveillance–Broadcast (ADS–B) yang diperoleh The Aviation Herald menegaskan bahwa pesawat terus melaju di ketinggian 37.000 kaki sebelum terbang di atas landasan.
ADS-B adalah teknologi pengawasan yang memungkinkan antarmuka antara kontrol lalu lintas udara dan pesawat.
Data menunjukkan pesawat kemudian mulai turun dan bermanuver untuk pendekatan lain. Pesawat kemudian bertahan di landasan selama sekitar dua setengah jam sebelum berangkat untuk penerbangan berikutnya.
Analis penerbangan telah membunyikan alarm setelah insiden itu dan mengatakan insiden itu mencerminkan bagaimana pilot terlalu banyak bekerja dan kelelahan.
Analis penerbangan Alex Macheras menggambarkan peristiwa itu sebagai "sangat memprihatinkan".
“Kelelahan pilot bukanlah hal baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara – secara internasional,” kata Macheras dalam sebuah pernyataan di Twitter seperti dikutip dari Independent, Jumat (19/8/2022).
Ini bukanlah kejadian pertama pilot tertidur dalam sebuah penerbangan. Pada bulan Mei, seorang pilot yang bekerja untuk maskapai milik negara Italia ITA dipecat karena diduga tertidur di kontrol selama penerbangan dari New York ke Roma.
Surat kabar Italia La Repubblica melaporkan bahwa kedua pilot tertidur di kokpit pada saat yang sama selama penerbangan pada tanggal 30 April, membuat pesawat kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara selama lebih dari 10 menit.
Bulan lalu, serikat pilot Balpa mengecam maskapai murah Jet2 karena menolak untuk mengakui meningkatnya kekhawatiran dari para pilotnya tentang kelelahan dan stres yang disebabkan oleh gangguan daftar tugas. [rin]