WahanaNews.co | Ketika memberi makan kucing peliharaan, mungkin kamu memerhatikan bahwa mereka sering mengeluarkan makanannya ke luar mangkuk.
Walhasil, ada area di sekitar mangkuk pun dipenuhi oleh beberapa makanan kucing yang berhamburan. Ditambah lagi, ada noda bekas air liur kucing yang membuat lantai menjadi licin dan tidak higienis.
Baca Juga:
Maxim Jakarta Rayakan World Animal Day Dengan Bagi-Bagi Makanan Kucing Dan Bersih-Bersih Kandang
Beberapa pencinta kucing mungkin tidak asing dengan anggapan bahwa perilaku ini disebabkan oleh bentuk mangkuk yang tidak sesuai dengan keinginan kucing.
Namun, benarkah demikian? Berikut rangkuman dari berbagai sumber terkait alasan kucing mengeluarkan makanan dari mangkuknya, seperti disadur Pet Keen, Senin (14/11/2022).
1. Naluri untuk melindungi mangsa
Baca Juga:
Alergi Bulu Hewan Peliharaan: Kucing Lebih Dominan, Kenapa?
Kucing domestik memiliki nenek moyang kucing liar besar. Jadi, mereka masih mempertahankan banyak naluri liar hingga kini.
Mungkin, dengan mengeluarkan makanan dari mangkuknya, kucing peliharaan hanya mengikuti naluri tersebut, khususnya naluri untuk melindungi mangsa.
Jika pernah menonton film dokumenter tentang kucing liar, mungkin kamu pernah melihat macan tutul atau ocelot membunuh mangsa, lalu segera menyembunyikannya. Melakukan hal ini memastikan tidak ada kucing lain yang datang dan merebut makanannya.
Naluri ini dapat muncul, terutama di hunian dengan banyak kucing walau mereka saling rukun. Namun, ini juga dapat terjadi di rumah yang hanya memelihara satu kucing saja.
2. Perilaku yang dipelajari
Mengeluarkan makanan dari mangkuknya mungkin perilaku yang dipelajari oleh kucing saat mereka masih kecil.
Jika ada beberapa anak kucing, mungkin mereka bersaing satu sama lain untuk mendapat makanan, entah itu dari induknya atau ketika sudah bisa menyantap makanan solid sendiri.
Persaingan berarti merebut makanan dan pergi ke suatu tempat yang tenang untuk memakannya. Sama seperti kebanyakan perilaku, kebiasaan merebut dan lari ini bisa mendarah daging.
Jadi, hewan peliharaan masih merasa perlu melakukannya walaupun tidak ada kucing lain di sekitarnya.
3. Whisker fatigue
Kumis kucing menyimpan banyak reseptor yang menerima informasi sensorik melalui sentuhan. Mereka memberi kucing ide tentang di mana mereka berada, berkaitan dengan hal-hal di sekitarnya.
Ketika sedang makan di mangkuknya, kumis kucing menyentuh mangkuk. Sentuhan dan penerimaan informasi secara terus-menerus terkadang dapat menyebabkan sahabat bulu stres.
Inilah yang disebut dengan whisker fatigue. Ketika hal ini terjadi, mereka akan sering mengambil makanan dari mangkuknya, bahkan menjatuhkan mangkuknya, untuk menghindari whisker fatigue.
4. Tidak menyukai penempatan mangkuk makanan
Alasan kucing mengeluarkan makanan dari mangkuknya bisa karena mereka tidak suka dengan letak mangkuknya.
Sebagai contoh, mangkuk makanan berada tepat di sebelah mangkuk minum. Kucing tidak suka makan di dekat air.
Meski tampak aneh, teorinya adalah ini terjadi sebagai naluri alami. Di alam liar, kucing tidak berburu di dekat sumber air.
Bagaimana cara mengatasinya?
Jika ingin kucing mulai makan kembali dari mangkuknya, ada beberapa hal yang bisa dicoba, salah satunya perihal situasi mereka ingin melindungi makanan dari kucing lain, entah karena perilaku naluri atau dipelajari.
Kamu dapat mengatur seluruh mangkuk makanan hewan peliharaan agar tidak saling berdekatan. Namun, masih ada kemungkinan kucing tetap tidak ingin makan dari mangkuknya.
Alternatif yang bisa dicoba adalah memberinya makan di ruangan yang berbeda dari hewan lainnya. Untuk whisker fatigue, pertimbangkan mangkuk yang dirancang khusus untuk mengurangi hal ini.
Mangkuk khusus whisker fatigue dirancang agar lebih lebar dan lebih dangkal daripada mangkuk makanan biasa. Desainnya dirancang untuk mencegah kumis kucing selalu bergesekan dengan mangkuk.
Apabila masalahnya adalah penempatan mangkuk, cobalah pindahkan mangkuk kucing ke berbagai area di rumah. Namun, pastikan mereka jauh dari mangkuk minum. [rna]