WahanaNews.co | Rizky Billar terus masih terus jadi sorotan usai diduga melakukan kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya Lesti Kejora.
Netizen seolah belum bosan memberi komentar buruk terhadapnya. Salah satunya adalah Rizky Billar hobi kredit barang mewah.
Baca Juga:
Rizky Billar Buru Mantan Karyawan yang Bocorkan Kejadian Banting dan Cekik Lesti Kejora
Mendengar rumor tersebut, ayah angkat Rizky Billar, Idzhar Wilendra sepertinya tak terima. dan buka suara terkait rumor kredit dan cicilan sang aktor.
Ia pun menantang para netizen untuk membuktikan tuduhan kebenaran tuduhan tersebut.
"Coba cari satu benda pun yang Billar kredit, yang dia cicil," kata Idzhar saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga:
Belum 1 Tahun, Putra Leslar Sudah Bisa Jalan
Idzhar juga mengklarifikasi kabar bahwa Billar mencicil kapal pesiar dalam video yang beredar di media sosial itu tidak benar
Menurutnya potongan video yang beredar soal kredit kapal pesiar tersebut merupakan konten prank Billar terhadap Lesti yang diunggah di kanal YouTube-nya.
"Itu, kan, Billar ngeprank, memangnya otaknya enggak ada yang nonton itu," ujarnya.
"Nonton sampai selesai," imbuhnya.
Idzhar meyakini anak angkatnya tidak akan pernah melakukan hal tersebut. Dia pun membiarkan Tuhan yang membalas perbuatan buruk para netter terhadap putranya.
"Biarkan Tuhan yang menghukum mereka," tutur Idzhar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Lesti Kejora melaporkan Rizky Billar atas dugaan KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ditemani kuasa hukumnya, Lesti resmi melaporkan Billar pada Rabu, 28 September 2022 pukul 22.27 WIB.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor perkara LP/B/2348/IX/2022/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/ POLDA METRO JAYA. Billar pun disangkakan Pasal KDRT UU No. 23 Tahun 2004 dan terancam hukuman 5 tahun penjara.
Kabar itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan. Menurut Zulpan, KDRT yang dialami Lesti disebabkan percekcokan dengan Billar setelah dia memergoki sang suami selingkuh. Lesti kemudian meminta untuk diantarkan pulang ke rumah kedua orang tuanya. [rin]