WahanaNews.co | Beberapa orang butuh waktu lama untuk jatuh cinta, tetapi ada juga yang mudah terpikat.
Perbedaan ini membuat kita kadangkala perlu menjalani masa pendekatan yang cukup lama sebelum yakin menjalin hubungan dengan seseorang.
Baca Juga:
Aktivitas yang Sebaiknya Dilakukan Usai Putus Cinta
Namun ada juga yang namanya cinta pada pandangan pertama atau langsung naksir seseorang setelah kencan perdana.
Janet Brito, PhD, psikolog klinis dan terapis seks asal Hawaii mengatakan jatuh cinta berbeda pada setiap orang.
“Itu semua tergantung pada individu, keadaan, dan lingkungan tempat mereka berada,” jelasnya, dikutip dari Cosmopolitan.
Baca Juga:
Pemkab Karo dan Forkopimda Peringati Hari Bela Negara ke-75, Tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk jatuh cinta?
"Jatuh cinta adalah proses memahami dan mencintai seluruh nilai, filosofi, sejarah, tantangan, dan keeksentrikan manusia,” jelas Jenni Skyler, PhD, terapis seks asal Kanada.
Perasaan ini bisa saja intens dan berlebihan namun juga merupakan proses merasakan kedekatan dan penerimaan dari seluruh keberadaan seseorang.
Penelitia tahun 2011 membuktikan pria membutuhkan waktu sekitar 97 hari untuk benar-benar merasa jatuh cinta dan mantap menjalin hubungan.
Riset yang dimuat di Journal of Personality and Social Psychology itu menambahkan, para wanita perlu waktu yang lebih lama sekitar 149 hari untuk merasakan hal yang sama.
Dalam hubungan heteroseksual, meskipun mereka mungkin tidak mengungkapkannya secara verbal, penelitian menunjukkan bahwa pria cenderung jatuh cinta lebih cepat daripada wanita,
Hal ini berdasarka sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Psychology.
Namun beberapa penelitian juga masih banyak yang bertentangan dengan hal ini.
"Para ahli terus menegaskan bahwa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk jatuh cinta berbeda untuk setiap orang," jelas Brito.
Terlepas dari penelitian yang ada, ada segelintir orang yang begitu mudahnya jatuh cinta.
Hal ini tak lain dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya:
Gaya keterikatan kita
"Orang dengan gaya keterikatan yang cemas bisa jatuh cinta dengan sangat mudah," kata Skyler.
Alasannya, mereka merasa seperti membutuhkan pasangan untuk merasa nyaman sehingga lebih terbuka untuk jatuh cinta dan menjalin hubungan daripada kebanyakan orang.
Sebaliknya, orang dengan gaya keterikatan penghindar cenderung menghindari perasaan sensitif, emosi, kata Skyler.
“Mereka memiliki sebuah blok, sebuah tembok di atas. Mereka masih bisa jatuh cinta, hanya tidak segera atau secepat itu,” jelasnya.
Riwayat hubungan seksual
Jatuh cinta juga bisa dipengaruhi faktor apakah kita sudah pernah berhubungan seksual dengan orang tersebut atau belum.
Terlepas gaya hidup kita, mencampurkan hubungan intim dalam hubungan yang belum jelas membuat kita lebih mudah terikat.
"Membawa hubungan seksual ke dalam campuran dapat membuat Anda menangkap perasaan seseorang lebih cepat, karena menambahkan lapisan keintiman ke dalam persamaan yang dapat membawa Anda lebih dekat ke cinta," kata Skyler.
Mengingatkan kita pada orangtua
“Biasanya kita jatuh cinta dengan cepat ketika seseorang secara tidak sadar mengingatkan kita pada orang tua kita,” kata Skyler.
Alasannya, orang tersebut tampak akrab dan aman sehingga kita merasa lebih dekat dengannya daripada yang sebenarnya sehingga muncul perasaan jatuh cinta. [rna]