WahanaNews.co, Jakarta - Lantai perlu rutin dipel agar tetap bersih, mengkilap, dan harum. Namun, jika cara mengepel kurang tepat, justru bisa menimbulkan bau amis pada lantai.
Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa lantai sebenarnya belum benar-benar bersih. Akibatnya, penghuni rumah merasa kurang nyaman berjalan di atas lantai yang masih kotor sambil mencium aroma tidak sedap.
Baca Juga:
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah saat Libur Panjang
Lalu, apa yang menyebabkan lantai berbau amis setelah dipel? Berikut penjelasan serta tips mengepel yang bisa kamu coba.
Penyebab Lantai Bau Amis Setelah Dipel
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan lantai tetap berbau amis setelah dipel, serta cara mengatasinya, melansir detikcom.
Baca Juga:
Berikut 5 Tips Hilangkan Bau Asap Rokok di Rumah
1. Kain Pel Kotor
Salah satu penyebab lantai tetap bau setelah dipel adalah kain pel yang sudah kotor. Jika kain pel tidak bersih, tentu hasil pel tidak akan maksimal dalam membersihkan lantai.
Untuk itu, penting menjaga kebersihan kain pel dengan mencucinya secara rutin menggunakan detergen, lalu menjemurnya hingga benar-benar kering.
Kain pel yang masih lembap dan disimpan dengan cara yang kurang tepat bisa menyebabkan bau tidak sedap yang menempel di lantai. Selain itu, disarankan untuk mengganti kain pel setiap tiga bulan sekali.
2. Air Pel Kotor
Penggunaan air yang kotor juga menjadi salah satu faktor penyebab lantai berbau amis setelah dipel. Hindari mengepel lantai menggunakan air yang sudah keruh dan berbau tidak sedap.
Pastikan selalu mengganti air pel dengan air yang bersih. Kamu juga bisa menggunakan air hangat untuk membantu mengangkat kotoran di lantai keramik dengan lebih efektif.
3. Ember Kotor
Ember pel yang sering digunakan bisa menjadi kotor seiring waktu. Jika tidak rutin dibersihkan, ember dapat berkerak dan menampung sisa sabun serta kotoran yang tertinggal. Menggunakan air dari ember yang kotor tentu akan berdampak pada kebersihan lantai.
Oleh karena itu, setelah digunakan, ember pel sebaiknya dicuci dan dikeringkan. Kamu juga bisa menjemurnya di bawah sinar matahari agar lebih higienis.
4. Cara Mengepel Juga Penting
Bau amis pada lantai juga bisa muncul akibat teknik mengepel yang kurang benar. Oleh sebab itu, penting untuk menggunakan alat pel dan metode yang sesuai dengan jenis lantai agar hasilnya lebih maksimal. Jika lantai dibersihkan dengan benar, bau tak sedap pun bisa dicegah.
Lantai keramik umumnya lebih fleksibel untuk dibersihkan dengan berbagai jenis kain pel. Namun, jika lantai rumahmu terbuat dari bahan lain, pastikan menggunakan jenis kain pel yang sesuai.
Selain itu, gunakan teknik mengepel yang tepat sesuai dengan alat yang dipakai. Jika menggunakan kain pel dengan kepala berbentuk rumbai tali, lakukan gerakan menyerupai angka delapan.
Sedangkan untuk pel berbahan spons, gunakan gerakan maju mundur agar seluruh permukaan lantai terjangkau dengan baik dan hasilnya lebih bersih.
5. Jangan Lupa Gunakan Cairan Pembersih dan Pewangi
Jika lantai masih berbau setelah dipel, bisa jadi lantai belum benar-benar bersih. Untuk menghilangkan bau sekaligus membasmi kuman serta bakteri, gunakan cairan pembersih lantai.
Kamu juga bisa memilih pembersih lantai yang mengandung pewangi agar lantai tetap harum dan terasa lebih segar.
[Redaktur: JP Sianturi]