WahanaNews.co | Lesti Kejora mengalami cedera di bagian kepala, dan saat ini masih berada di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat. Informasi mengenai cedera kepala sang pedangdut cantik itu disampaikan dokter yang menanganinya, yaitu dr Puspa H. Widyowati.
Dengan begitu, diperlukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter THT, dokter orthopedi, dan dokter spesialis saraf diperlukan.
Baca Juga:
Ini Penjelasan Ditpolairud Polda Jambi Soal Penyelundupan Via Pelabuhan Kuala Tungkal
Masalah kesehatan Lesti Kejora dikaitkan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya yang diduga dilakukan Rizky Billar, suaminya.
Sebelumnya dikabarkan mengalami kerongkongan geser. Belum ada keterangan resmi dari Lesti terkait kondisinya saat ini.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah cedera kepala Lesti Kejora berisiko sebabkan gegar otak? Menurut laporan Departemen Kesehatan New York, Amerika Serikat, cedera kepala bisa terjadi karena banyak hal, salah satu alasan adalah akibat tindak kekerasan. Ini yang juga diduga dialami Lesti Kejora.
Baca Juga:
Kadisdik Muaro Jambi Di Tahun 2023 Fokus Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik
"Korban kekerasan yang dipukul di wajah atau kepala, jatuh dan kepalanya terbentur, diguncang keras, atau akibat dicekik itu bisa mengalami cedera kepala bahkan mengalami TBI atau Traumatic Brain Injury yang memicu gegar otak," terang laporan tersebut, dikutip Senin (3/10/2022).
"Korban KDRT sangat rentan mengalami cedera kepala, terlebih jika kepalanya terbentur sangat keras, dicekik, atau kepalanya dipukul dengan benda tumpul," sambung laporan tersebut. Baca juga: Beredar Kabar Jokowi Jenguk Lesti Kejora, Begini Faktanya
Ya, seseorang yang mengalami cedera kepala berisiko gegar otak. Kondisi ini menurut laporan WebMD menjadi jenis cedera kepala paling umum. Seseorang bahkan tidak perlu dipukul dengan keras kepalanya untuk mengalami kondisi tersebut.
Artinya, ketika kepala mengalami cedera yang berarti, gegar otak bisa terjadi. Itu kenapa derajat gegar otak pun mulai dari ringan hingga parah. Selain gegar otak, cedera kepala yang banyak dialami juga adalah luka memar di otak.
Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan dan pembengkakan di otak, yang berisiko tinggi sebabkan stroke jika darah tersumbat. [qnt]