WahanaNews.co | Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini terkait
siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bergerak ke barat daya.
Dengan begitu, diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem di NTT, Nusa Tenggara
Barat (NTB), dan Bali.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
"Sampai lusa (6/4), mohon kewaspadaan daerah terutama
NTT, NTB, Bali. Potensi hujan sangat lebat masih bisa terjadi. Kita harapkan
tanggal 6 sudah menjauh masuk Samudera Hindia. Harapan kita di tanggal 6 sore
atau malam sudah semakin mereda," ucap Kepala Pusat Meteorologi Publik,
Fachri Radjab, dalam konferensi pers, Minggu (4/4/2021).
Adanya siklon tropis yang diperkirakan muncul pada pukul
01.00 WIB nanti, juga akan mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi di
perairan. Sehingga, bagi kapal yang akan berlayar, diminta untuk waspada.
"Penyeberangan dari Pulau Timur ke Pulau Rote, Kupang
ke Sumba, begitupun ke Flores, ini waspada. Gelombang diperkirakan rata-rata
4-5 m di Kupang ke Pulau Rote," ujarnya.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
Sementara itu, Dwikorita Karnawati menjelaskan, siklon ini
bergerak meninggalkan Indonesia sangat lambat. Namun, memiliki putaran yang
cukup kencang.
"Kecepatan gerak lambat sehingga pengaruhnya akan
menjadi lama. Tapi kecepatan pusarannya, kecepatan angin pada pusarannya itu
sampai 85 km per jam. Jadi bayangkan, pusaran 85 km sangat cepat, tapi
meninggalkan Indonesia lambat. Sehingga, dampak akan sangat terasa dan tidak
pergi-pergi," ujar Dwikorita dalam konferensi pers yang sama.
Dia berharap peringatan dini ini disebarkan dan diantisipasi
oleh pemerintah dan masyarakat. Sehingga, meminimalisir korban dari banjir atau
tanah longsor sebagai salah satu akibat dari adanya hujan lebat.